KOMPAS.com - Kebutuhan waktu tidur setiap orang bisa berbeda-beda tergantung banyak faktor, terutama usia.
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur seseorang semakin singkat.
Bayi yang baru lahir dapat tidur sampai 17 jam setiap hari. Sementara orang lanjut usia (lansia), waktu istirahatnya tak lebih dari tujuh jam.
Baca juga: Tidur Tanpa Bantal: Manfaat dan Mudarat bagi Kesehatan
Menurut Kementerian Kesehatan, waktu tidur yang baik untuk kesehatan sesuai usia adalah:
Secara alamiah, waktu dan pola tidur seseorang dapat berubah seiring pertambahan usia.
Baca juga: Bayar Utang Tidur di Akhir Pekan Rusak Kesehatan, Bagaimana Baiknya?
Melansir Harvard Medical School, bayi yang baru lahir jam tidurnya belum menentu. Karena, aktivitas bayi baru lahir sepanjang hari kebanyakan hanya tidur dan makan.
Setelah usia bayi menginjak tiga bulan, pola tidur bayi baru terbentuk. Sesuai taraf tumbuh kembang buah hati, pada usia ini bayi mulai belajar tidur lebih lama.
Bayi dan anak balita, umumnya juga mulai bisa jenak tidur malam, ditambah beberapa sesi tidur siang.
Seiring meningkatnya aktivitas si kecil, waktu tidur siang anak balita juga semakin sedikit atau jam tidur siangnya makin pendek. Tidur mereka jadi lebih lama di malam hari.
Setelah usianya enam atau tujuh tahun, banyak anak-anak mulai tidak tidur siang. Hal itu normal, karena golongan usia ini mulai mengalami transisi menjelang remaja.
Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.