Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Gangguan Jantung Juga Berisiko Alami Covid-19, Kok Bisa?

Kompas.com - 28/03/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

“Kami belum tahu bagaimana pengaruh obat pada virus. Namun, berhenti mengonsumsi obat untuk mengontrol tekanan darah, kolesterol, penyakit jantung atau diabetes bisa berbahaya,” kata Dr Cremer.

Baca juga: Rutin Berendam Air Hangat Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?

3. Tetap jaga kesehatan jantung

Banyak orang khawatir untuk pergi ke rumah sakit atau klinik di tengah pandemi ini.

Namun, pasien yang mengalami gejala gangguan jantung tetap harus mendapatkan pertolongan darurat.

Melakukan perawatan dini bagi pasien gangguan jantung dapat menyelamatkan hidup mereka.

"Jika Anda mengalami gejala gangguan jantung, silakan mencari perawatan," kata Cremer.

Cremer juga menyarankan agar kita segera menghubungi dokter ketika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Nyeri dada.
  • Kesulitan bernafas.
  • Kelemahan.
  • Kebingungan.

Selama pandemi, kita mungkin merasa sulit untuk melaksanakan rutinitas harian. Tetapi, menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan, termasuk kesehatan jantung kita.

The American Heart Association merekomendasikan kita agar melakukan olahraga intensitas sedang selama 20 hingga 30 menit sebanyak lima kali seminggu.

"Kita memang harus melakukan physical distancing namun melakukan aktivitas fisik juga penting untuk kesehatan," ucap Cremer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau