KOMPAS.com - Telur adalah hidangan yang kerap disajikan sebagai menu makan.
Bahan makanan ini dapat dijangkau banyak kalangan dan mudah pengolahannya.
Namun, banyak orang ragu-ragu makan telur. Sehingga kerap timbul pertanyaan, benarkah telur sehat untuk dikonsumsi?
Baca juga: Sayur Lodeh: Kandungan Gizi dan Variasi Resep
Melansir American Heart Association (AMA), telur merupakan sumber protein, vitamin D yang membantu kesehatan tulang dan daya tahan tubuh, serta kolin yang membantu metabolisme dan menunjang fungsi hati.
Manfaat telur lainnya, ibu hamil dapat mendapatkan gizi untuk perkembangan otak janin dalam kandungannya.
Kuning telur juga baik untuk mata. Kandungan kuning telur adalah lutein dan zeaxanthin. Keduanya dapat mengurangi risiko katarak dan kebutaan pada kaum lansia.
Namun hati-hati, kuning telur dikenal dengan reputasinya sebagai sumber kolesterol. Satu butir telur mengandung 186 miligram kolesterol.
Jumlah tersebut memenuhi lebih dari setengah kebutuhan kolesterol harian seseorang.
Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk
Untuk itu, konsumsi telur sebaiknya tak berlebihan. Para ahli dari AMA menyarankan agar Anda makan telur tak lebih dari satu butir sehari.
Proses memasak telur juga bisa memengaruhi gizi dan nutrisi olahan telur. Melansir Healthline, berikut cara memasak telur agar lebih sehat:
Jika Anda sedang menjalani program pengurangan kalori, pilih telur rebus ketimbang telur ceplok atau telur orak-arik.
Kalori telur rebus paling rendah dibandingkan telur yang digoreng atau ditumis.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan manfaat telur rebus dari kandungan gizinya, dengan lemak yang paling rendah dibandingkan telur ceplok atau orak-arik.
Baca juga: Sudah Makan tapi Kok Masih Suka Lapar?
Telur cocok dihidangkan sebagai lauk saat makan sayur-sayuran.
Agar lebih sehat, Anda disarankan makan telur dengan sayur-sayuran. Tujuannya, untuk menambah serat dan vitamin ke dalam menu makanan.
Beberapa menu masakan seperti gado-gado, selat segar, atau roti isi sayur dan telur bisa jadi pilihan.
Anda juga bisa menambahkan sayuran favorit ke dalam orak-arik atau telur dadar.
Atau cukup memasak telur dengan cara apa pun yang Anda inginkan dan temani dengan sayuran di sampingnya.
Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?
Jika Anda ingin makan telur yang digoreng atau ditumis dengan minyak, gunakan minyak sayur.
Anda bisa menggoreng atau menumis telur dengan minyak jagung, canola, atau zaitun.
Goreng telur dalam suhu api stabil agar tidak mudah teroksidasi dan menjadi radikan bebas yang berbahaya bagi tubuh.
Kualitas gizi telur dapat dipengaruhi banyak faktor, termasuk metode peternakan dan pola makan ayam.
Secara umum, telur yang dihasilkan dari ayam yang tumbuh secara organik lebih baik nutrisinya dibandingkan telur yang diternak secara massal.
Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?
Semakin lama dan semakin panas api saat memasak telur, semakin banyak nutrisi yang hilang.
Menggoreng telur dengan suhu panas yang tinggi dengan durasi lama juga dapat meningkatkan jumlah kolesterol teroksidasi yang dikandungnya.
Sedangkan untuk cara memasak telur yang lain, Anda disarankan untuk merebus atau menumis sampai benar-benar matang, agar tidak ada kontaminasi bakteri salmonell
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.