Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gerakan Olahraga Sederhana di Rumah Bermodal Kursi

Kompas.com - 29/03/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber , Men's Journal

KOMPAS.com - Olahraga di dalam rumah bisa jadi alternatif membakar kalori saat Anda enggan ke luar rumah atau pusat kebugaran.

Beberapa orang mungkin beranggapan, olahraga di rumah kurang menarik karena tidak dilengkapi beragam peralatan penunjang seperti di pusat kebugaran.

Padahal, barang atau perabot yang tersedia di rumah bisa digunakan sebagai alat bantu seperti di gym.

Salah satu alat bantu yang mudah dan umum digunakan adalah kursi.

Baca juga: Cukup 10 Menit, 5 Gerakan Olahraga Usir Perut Buncit Tanpa Sit-up

Melansir Men's Journal, kursi dapat digunakan sebagai alat bantu olahraga untuk membakar kalori, menguatkan tubuh bagian tengah, sekaligus membentuk otot.

Pelatih kebugaran kondang Charlee Atkins, C.S.C.S. turut membagikan tips memilih kursi untuk alat bantu olahraga.

Melansir Men's Health, Atkins menyarankan Anda agar menggunakan kursi yang kokoh, stabil, dan mampu menopang tubuh.

Ia memberikan contoh kursi ruang makan sebagai opsi. Selain itu, gunakan alas matras di dekat kursi agar tidak tergelincir.

Baca juga: Mager Bisa Tetap Olahraga, Ikuti Gerakan Mudah Berikut

Berikut variasi gerakan olahraga sederhana dengan alat bantu kursi.

1. Chair tap

Sebelum memulai gerakan inti, awali dulu olahraga di rumah dengan pemanasan.

Anda bisa melakukan peregangan ringan mulai bagian atas, tengah, sampai bagian bawah tubuh.

Setelah itu, pacu detak jantung dan buat otot lebih responsif dengan gerakan chair tap.

Caranya, berdiri sambil menghadap bagian depan kursi yang sudah disiapkan.

Lalu, angkat salah satu lulut lebih tinggi, sampai Anda bisa menyentuh ujung dudukan kursi dengan jari-jari kaki.

Setelah siap, coba ayunkan kaki dengan mengangkat kaki bergantian seperti petunjuk di atas. Pastikan, setiap ayunan kaki menyentuh bagian ujung dudukan kursi.

Lakukan dengan cepat ibarat sedang lari di tempat. Jangan lupa libatkan bagian lengan seperti saat Anda sedang berlari.

Gerakan ini apabila dilakukan dengan intens bisa jadi olahraga mengecilkan paha dan betis.

Baca juga: 6 Cara Mudah Olahraga Jalan Cepat Turunkan Berat Badan

2. Elevated Push-up

Push-up adalah olahraga mengecilkan lengan dan menguatkan otot bagian atas tubuh yang sederhana. Sayangnya, banyak orang tak kuat melakoninya.

Dengan tambahan kursi, gerakan push-up jadi lebih ringan ketimbang biasanya.

Agar pembakaran kalori lebih maksimal dan gerakan tak terlalu berat, pilih gerakan elevated push-up.

Gerakan ini fokus pada lemak di lengan, bahu, sekaligus otot panggul.

Mulailah dengan gerakan seperti push-up biasa, tapi posisikan agar kedua tangan bertumpu pada ujung dudukan kursi.

Sebelum memulai gerakan inti, coba buat posisi senyaman mungkin. Caranya dengan menyeimbangkan ujung kaki.

Setelah itu, jaga trisep dekat ke tubuh dengan cara tekuk kedua siku dan dekatkan ke dudukan kursi.

Lalu dorong tubuh ke posisi awal, dan jaga bagian inti tubuh tetap kencang dan punggung tetap rata (tidak membungkuk).

Baca juga: 7 Gerakan Olahraga Sederhana Usir Perut Buncit

3. Feet elevated hip raise

Gerakan mirip bridge pose dalam gerakan yoga ini fokus menggunakan otot bokong, pinggul, dan perut.

Anda yang ingin melakukan olahraga mengecilkan perut bisa menjajal gerakan feet elevated hip raise.

Caranya juga cukup mudah. Anda cukup berbaring di lantai dan kedua tangan di samping tubuh. Lalu, sandarkan kedua tumit kaki ke dudukan kursi.

Saatnya bersiap. Dalam posisi kedua tumit menancap ke dudukan kursi, angkat bokong dan pinggul ke atas, serta pertahankan kepala dan punggung atas tetap di lantai.

Usahakan posisi kedua lutut tetap sejajar dan stabil selama mengulangi gerakan. Gunakan bantuan otot perut untuk menjaga kestabilan saat mengangkat tubuh ke atas.

Untuk tantangan tambahan, saat bokong dan pinggul sudah terangkat ke atas, pertahankan posisi selama dua detik sebelum menurunkan badan ke posisi awal.

Lakukan gerakan di atas, masing-masing selama 10 kali setiap sesi. Upayakan setiap gerakan memakan waktu 30 detik, untuk menjaga ritme detak jantung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau