Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Buktikan Jatuh Cinta Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Kompas.com - 04/04/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kabar baik untuk semua orang yang sedang di mabuk asmara. Ternyata, jatuh cinta dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat riset yang diterbitkan dalam Journal Psychoneuroendocrinology.

Dalam riset tersebut, peneliti mengungkap bahwa jatuh cinta dapat meningkatkan aktivitas gen tertentu, termasuk gen yang berperan untuk melawan virus.

Melansir laman Insider, riset tersebut dilakukan dengan meneliti 47 wanita, di mana pada awal riset semua peserta baru saja memiliki kekasih atau berada dalam hubungan romantis.

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Badan Tak Stres Saat Kerja di Rumah

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, peneliti mengambil sampel darah peserta dan meminta mereka untuk mengisi kuesioner mingguan yang berisi pertanyaan khusus tentang hubungan yang mereka jalani.

Setelah melakukan semua tahap penelitian dalam waktu 24 bulan, peneliti menemukan adanya peningkatan aktivitas gen daya tahan tubuh pada semua peserta.

Namun, peningkatan aktivitas gen tersebut tidak ditemukan pada peserta yang telah berpisah dengan pasangannya.

Memiliki pasangan memang membantu kita untuk keluar dari kesepian yang berefek buruk pada kesehatan fisik dan mental kita.

Para ahli telah membuktikan, bahwa kesepian dapat memicu peradangan, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan depresi.

"Peradangan bisa berakibat fatal bagi kesehatan, dan kesepian adalah salah satu pemicu kematian terbesar," kata Damian Murray, yang memimpin riset tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Alami Bipolar

Selain membantu mengusir kesepian, para ahli telah membuktikan berbagai manfaat jatuh cinta. Melansir laman Living Healthier Together, berikut empat manfaat jatuh cinta.

1. Memperpanjang usia

Manfaat ini telah dibuktikan oleh riset yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.

Dalam riset tersebut, peneliti mengungkapkan bahwa memiliki ikatan sosial yang kuat bisa memperpanjang usia.

Sebaliknya, ikatan sosial yang buruk juga bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga dua kali lipat.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian telah menunjukkan bahwa cinta, pernikahan dan ikatan sosial yang kuat dapat menyeimbangkan tekanan darah.

Sementara itu, isolasi sosial justru dapat membuat tekanan darah dan detak jantung meningkat.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan PTSD, Begini Cara Mencegahnya...

3. Mengurangi stres

Saat sedang jatuh cinta, hormon stres kortisol dalam tubuh mengalami penurunan. Hal ini tentu memberi banyak manfaat bagi kesehatan.

Pasalnya, peningkatan kadar hormon kortisol bisa menyebabkan penambahan berat badan, gangguan tidur hingga tekanan darah tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau