KOMPAS.com - Kabar baik untuk semua orang yang sedang di mabuk asmara. Ternyata, jatuh cinta dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Hal tersebut telah dibuktikan lewat riset yang diterbitkan dalam Journal Psychoneuroendocrinology.
Dalam riset tersebut, peneliti mengungkap bahwa jatuh cinta dapat meningkatkan aktivitas gen tertentu, termasuk gen yang berperan untuk melawan virus.
Melansir laman Insider, riset tersebut dilakukan dengan meneliti 47 wanita, di mana pada awal riset semua peserta baru saja memiliki kekasih atau berada dalam hubungan romantis.
Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Badan Tak Stres Saat Kerja di Rumah
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, peneliti mengambil sampel darah peserta dan meminta mereka untuk mengisi kuesioner mingguan yang berisi pertanyaan khusus tentang hubungan yang mereka jalani.
Setelah melakukan semua tahap penelitian dalam waktu 24 bulan, peneliti menemukan adanya peningkatan aktivitas gen daya tahan tubuh pada semua peserta.
Namun, peningkatan aktivitas gen tersebut tidak ditemukan pada peserta yang telah berpisah dengan pasangannya.
Memiliki pasangan memang membantu kita untuk keluar dari kesepian yang berefek buruk pada kesehatan fisik dan mental kita.
Para ahli telah membuktikan, bahwa kesepian dapat memicu peradangan, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan depresi.
"Peradangan bisa berakibat fatal bagi kesehatan, dan kesepian adalah salah satu pemicu kematian terbesar," kata Damian Murray, yang memimpin riset tersebut.
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Alami Bipolar
Selain membantu mengusir kesepian, para ahli telah membuktikan berbagai manfaat jatuh cinta. Melansir laman Living Healthier Together, berikut empat manfaat jatuh cinta.
Manfaat ini telah dibuktikan oleh riset yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.
Dalam riset tersebut, peneliti mengungkapkan bahwa memiliki ikatan sosial yang kuat bisa memperpanjang usia.
Sebaliknya, ikatan sosial yang buruk juga bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga dua kali lipat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa cinta, pernikahan dan ikatan sosial yang kuat dapat menyeimbangkan tekanan darah.
Sementara itu, isolasi sosial justru dapat membuat tekanan darah dan detak jantung meningkat.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Bisa Sebabkan PTSD, Begini Cara Mencegahnya...
Saat sedang jatuh cinta, hormon stres kortisol dalam tubuh mengalami penurunan. Hal ini tentu memberi banyak manfaat bagi kesehatan.
Pasalnya, peningkatan kadar hormon kortisol bisa menyebabkan penambahan berat badan, gangguan tidur hingga tekanan darah tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.