Infeksi bakteri E.coli dapat menyebabkan peradangan pada usus besar.
Peradangan ini terkadang disertai pendarahan. Sehingga Anda bisa mengalami diare disertai darah.
Selain diare disertai darah, infeksi bakteri ini juga ditandai dengan mual, muntah, dan sakit perut.
Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?
Penyakit autoimun yang menyebabkan radang usus, baik crohn maupun kolitis ulseratif, sama-sama ditandai gejala keluar darah saat BAB.
Untuk mengatasinya, pasien autoimun membutuhkan terapi atau pengobatan untuk kekebalan tubuh.
Namun, di beberapa kasus, dibutuhkan operasi untuk mengendalikan pendarahan di saluran pencernaan.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Polip adalah massa sel yang terbentuk di lapisan usus besar.
Polip jamak dialami pasien berusia di atas 50 tahun dengan riwayat kelebihan berat badan, perokok, atau keluarga punya riwayat polip atau kanker usus besar.
Banyak orang memiliki polip tanpa disertai gejala. Namun, ada juga yang ditandai dengan BAB keluar darah berwarna merah atau hitam.
Sebagian polip tidak berbahaya. Namun ada juga yang berkembang menjadi kanker usus besar.
Baca juga: Kanker Kolorektal Ancam Pria Indonesia, Berikut Cara Mencegahnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.