Penyakit tukak lambung dapat menimbulkan luka terbuka di lapisan dalam perut atau bagian atas usus kecil.
Tukak lambung dapat disebabkan bakteri dan penggunaan obat penghilang rasa sakit dalam jangka panjang.
Sebagian pesar penderita tukak lambung mengalami sakit perut.
Namun, pada beberapa kasus juga ditemui keluhan keluar darah berwarna hitam dalam kotoran BAB penderita.
Umumnya, masalah tukak lambung bisa diatasi dengan obat penetral asam lambung. Namun, beberapa kasus butuh operasi untuk mengendalikan pendarahan.
Baca juga: Dikeluhkan Sejuta Umat, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa?
Infeksi bakteri E.coli dapat menyebabkan peradangan pada usus besar.
Peradangan ini terkadang disertai pendarahan. Sehingga Anda bisa mengalami diare disertai darah.
Selain diare disertai darah, infeksi bakteri ini juga ditandai dengan mual, muntah, dan sakit perut.
Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?
Penyakit autoimun yang menyebabkan radang usus, baik crohn maupun kolitis ulseratif, sama-sama ditandai gejala keluar darah saat BAB.
Untuk mengatasinya, pasien autoimun membutuhkan terapi atau pengobatan untuk kekebalan tubuh.
Namun, di beberapa kasus, dibutuhkan operasi untuk mengendalikan pendarahan di saluran pencernaan.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Polip adalah massa sel yang terbentuk di lapisan usus besar.
Polip jamak dialami pasien berusia di atas 50 tahun dengan riwayat kelebihan berat badan, perokok, atau keluarga punya riwayat polip atau kanker usus besar.
Banyak orang memiliki polip tanpa disertai gejala. Namun, ada juga yang ditandai dengan BAB keluar darah berwarna merah atau hitam.
Sebagian polip tidak berbahaya. Namun ada juga yang berkembang menjadi kanker usus besar.
Baca juga: Kanker Kolorektal Ancam Pria Indonesia, Berikut Cara Mencegahnya
Pendarahan saat buang air besar juga bisa jadi gejala kanker usus besar atau kanker kolorektal.
Terkadang, gejala ini tidak tunggal. Namun disertai tanda lain seperti diare, sembelit, ingin buang air besar terus-menerus, sakit perut, lemah, lesu, dan berat badan drop.
Untuk memastikan penyebab BAB berdarah, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter.
Dokter akan mendiagnosis berdasarkan riwayat Anda dan melakukan pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.