Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal OTG, Orang Tanpa Gejala yang Bisa Sebarkan Virus Corona

Kompas.com - 08/04/2020, 14:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevisi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19).

Dalam dokumen revisi itu, Kemenkes menambahkan kategori kelompok orang tanpa gejala (OTG).

OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko telah tertular dari orang
konfirmasi Covid-19.

Di mana, OTG ini memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi atau pasien positif Covid-19.

Baca juga: 4 Cara Melawan Putus Asa Hadapi Pandemi Virus Corona

Kontak erat di sini bisa dipahami sebagai aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter dengan pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19, dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Siapa yang termasuk kontak erat?

Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Kemenkes juga menjelaskan orang-orang yang termasuk kontak erat.

Berikut ini siapa saja yang rentan menjadi OTG:

1. Petugas kesehatan

Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

2. Orang dalam satu ruangan

Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan pasien virus corona, termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Baca juga: Batuk Berdahak Bisa Jadi Gejala Virus Corona, Ini yang Harus Diwaspadai

3. Orang yang bepergian bersama

Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut atau kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Apa ciri-ciri OTG?

Saat dimintai informasi, Kepala Kelompok Staf Medik (KSM) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), menyampaikan tentu sangat sulit mengetahui ciri-ciri para OTG. Pasalnya, mereka tidak mempunyai gejala infeksi virus corona.

Kondisi itulah yang membuat OTG tidak bisa dipungkiri bisa juga membuat resah karena dapat menularkan virus corona padahal mereka tidak memiliki gejala sakit.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah terpapar virus corona dari seorang OTG?

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta itu menjelaskan, masyarakat bisa mencegah penularan Covid-19 dari OTG dengan cara yang selama ini telah dianjurkan.

Dia menganjurkan orang-orang untuk mengikuti anjuran physical distancing dengan di rumah aja atau mengurangi aktivitas di luar rumah.

Selain itu, penting bagi siapa saja untuk senantiasa menjaga jarak aman apabila bepergian atau kontak langsung dengan orang lain.

dr. Yusup juga menganjurkan siapa saja kini mengenakan masker. Hal itu dikarenakan, kita sendiri tidak menutup kemungkinan termasuk OTG yang tanpa sadar dapat menyebarkan virus corona ke orang lain.

Baca juga: Dokter: Masker Kain Masih Bisa Menahan Droplet

“Sekarang kalau mau batuk, terus mulut dan hidung sudah ditutupi masker, dropletnya kan di dalam, enggak ke mana-mana,” jelas dia saat diwawancarai Kompa.com, Rabu (8/4/2020).

Tidak ketinggalan, dr. Yusup mengimbau orang-orang untuk tetap rajin mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau