KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevisi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19).
Dalam dokumen revisi itu, Kemenkes menambahkan kategori kelompok orang tanpa gejala (OTG).
OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko telah tertular dari orang
konfirmasi Covid-19.
Di mana, OTG ini memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi atau pasien positif Covid-19.
Baca juga: 4 Cara Melawan Putus Asa Hadapi Pandemi Virus Corona
Kontak erat di sini bisa dipahami sebagai aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter dengan pasien berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19, dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Kemenkes juga menjelaskan orang-orang yang termasuk kontak erat.
Berikut ini siapa saja yang rentan menjadi OTG:
1. Petugas kesehatan
Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.
2. Orang dalam satu ruangan
Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan pasien virus corona, termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Baca juga: Batuk Berdahak Bisa Jadi Gejala Virus Corona, Ini yang Harus Diwaspadai
3. Orang yang bepergian bersama
Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut atau kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Saat dimintai informasi, Kepala Kelompok Staf Medik (KSM) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), menyampaikan tentu sangat sulit mengetahui ciri-ciri para OTG. Pasalnya, mereka tidak mempunyai gejala infeksi virus corona.
Kondisi itulah yang membuat OTG tidak bisa dipungkiri bisa juga membuat resah karena dapat menularkan virus corona padahal mereka tidak memiliki gejala sakit.