Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Konsumsi Vitamin C dan Bahayanya jika Sampai Berlebihan

Kompas.com - 15/04/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dijelaskan, banyak orang Amerika mengambil vitamin C sebanyak itu, atau bahkan lebih banyak, dengan harapan dapat mencegah sakit dan menuai manfaat antioksidan yang dapat merusak jantung, menimbulkan kanker, gangguan mata seperti katarak dan degenerasi makula, dan masalah kesehatan kronis lainnya.

Tetapi, para peneliti Inggris, ahli patologi kimia di University of Leicester, menemukan dalam penelitian enam minggu terhadap 30 pria dan wanita sehat bahwa suplemen vitamin C 500 miligram harian mengandung pro-oksidan serta efek antioksidan pada DNA materi genetik.

Para peneliti menemukan bahwa pada tingkat 500 miligram, vitamin C mempromosikan kerusakan genetik oleh radikal bebas ke bagian DNA, pangkalan adenin, yang sebelumnya tidak diukur dalam studi tentang sifat oksidatif vitamin.

Temuan yang telah diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Inggris Nature itu akhirnya menguatkan peringatan yang telah dikeluarkan selama puluhan tahun oleh seorang dokter Amerika, Dr Victor Herbert.

Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun

Profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Mount Sinai School of Medicine, New York, itu telah menunjukkan, terutama melalui penelitian di laboratorium, bahwa suplemen vitamin C meningkatkan pembentukan radikal bebas dari zat besi dalam tubuh.

Vitamin C dalam suplemen memobilisasi zat besi yang tidak berbahaya yang disimpan dalam tubuh dan mengubahnya menjadi zat besi yang berbahaya, yang menginduksi kerusakan pada jantung dan organ-organ lain,” kata Dr Herbert.

“Berbeda dengan vitamin C yang secara alami terdapat dalam makanan seperti jus jeruk. Sementara vitamin C sebagai suplemen bukanlah antioksidan,” kata Dr Herbert.

Suplemen vitamin C dalam dosis besar telah dikaitkan dengan kerusakan genetik sejauh pertengahan 1970-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com