Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2020, 10:10 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Epilepsi bisa dipicu gangguan syaraf otak, keseimbangan neurotransmiter (pembawa pesan kimiawi di otak) terganggu, atau kombinasi keduanya.

Sedangkan untuk kasus epilepsi fotosensitif, terdapat peran genetika.

Kebanyakan pengidap epilepsi fotosensitif adalah anak-anak dan remaja berusia 7-19 tahun.

Anak perempuan lebih sering terkena epilepsi fotosensitif ketimbang anak laki-laki. Namun pengidap dari kalangan anak laki-laki lebih sering kejang-kejang.

Pemicu kejang-kejang pada pengidap epilepsi fotosensitif bisa karena kilatan cahaya, gelap terang yang kontras, kedipan cahaya terang dengan latar sangat gelap, dan warna spesiifik.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia yang Rentan Serang Anak-anak dan Lansia

Dalam keseharian, pengidap epilepsi fotosensitif bisa kejang-kejang karena:

  • Kedipan lampu di tempat hiburan malam
  • Lampu strobo
  • Layar TV, monitor komputer, gawai
  • Lampu di mobil polisi, pemadam kebakaran, ambulans, atau alarm keselamatan
  • Efek visual di film, acara TV, dan video game
  • Lampu neon yang rusak
  • Cahaya di kipas yang tergantung dan bergerak cepat di langit-langit bangunan
  • Sinar matahari dilihat dari tirai atau pagar
  • Cahaya matahari yang menembus dedaunan pohon
  • Kilat dari pantulan air
  • Motif kain atau barang yang bergaris
  • Lampu kilat kamera yang berkedip berulang-ulang
  • Kembang api

Orang-orang dengan epilepsi fotosensitif juga berisiko kejang-kejang dalam kondisi lelah, stres, mabuk, atau menatap layar terlalu lama tanpa istirahat.

Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua

Cara mengatasi epilepsi fotosensitif

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu meringankan gejala kambuh penderita epilepsi fotosensitif.

Begitu mendapati pengidap epilepsi fotosensitif kambuh, kita tidak mungkin seketika menghentikan kejang-kejang.

Namun kita bisa membantu menolong mereka dengan cara berikut:

  • Gulingkan tubuh pengidap epilepsi ke samping untuk mencegah tersedak
  • Beri bantalan kepalanya
  • Kendurkan pakaian ketat di area leher
  • Berikan ruang yang cukup agar pasien bisa bernapas lega
  • Singkirkan benda yang bisa dipukul saat kejang-kejang
  • Jangan batasi pergerakan orang tersebut kecuali dia dalam kondisi bahaya
  • Jangan memasukkan apa pun ke dalam mulut orang tersebut, termasuk obat atau cairan
  • Tetap bersama orang itu sampai kejang berlalu atau petugas medis telah tiba
  • Selama ini, belum ada cara khusus untuk mengatasi epilepsi fotosensitif.

Baca juga: Awas, Anak Doyan Begadang Rentan Obesitas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com