Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Picu Stroke pada Kalangan Muda?

Kompas.com - 29/04/2020, 04:34 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Menurut Rogove, banyak pasien yang terinfeksi virus corona darahnya jadi mengental.

Kondisi tersebut rentan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah biang stroke dll.

"Stroke yang dialami pasien Covid-19 muda ini memengaruhi pembuluh darah besar di otak. Dampaknya bisa gangguan motorik, sensorik, susah bicara, hilangnya penglihatan, dan gangguan keseimbangan," kata Rogove.

Baca juga: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona

Risiko stroke saat pandemi corona bisa fatal

Di tengah pandemi corona yang gampang menular dan belum tersedia vaksin pencegahannya, timbul masalah baru bagi orang dengan gejala stroke.

Sejumlah pasien yang mengalami gejala stroke seperti lemah atau lunglai, kesulitan bicara, pusing, atau mati rasa enggan segera berobat ke rumah sakit.

Mereka takut berisiko tertular virus corona apabila harus dirawat di rumah sakit.

Akan tetapi, pilihan tersebut punya imbas, penanganan stroke jadi terlambat.

Keterlambatan untuk mencari perawatan stroke bisa berbahaya.

Risikonya pasien bisa mengalami kelumpuhan, kehilangan kemampuan berpikir atau berbicara, sampai meninggal dunia.

Dari kasus yang ditangani Dr. Thomas Oxley, dua dari lima pasien Covid-19 dengan komplikasi stroke terlambat mendapatkan bantuan medis.

Padahal, pasien stroke pada pembuluh darah besar umumnya bisa diselamatkan apabila gumpalan darah atau pembekuan darah segera ditangani dalam rentang waktu enam jam sampai 24 jam setelah serangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com