Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Perokok Pasif Juga Rentan Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 13/05/2020, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  1. Senantiasa menghindari area-area yang digunakan untuk merokok
  2. Penggunaan masker saat keluar rumah
  3. Bagi pihak terkait, ada penentuan kawasan bebas rokok

“Tapi, paling ideal memang bagaimana kampanye untuk berhenti merokok itu harus terus digalakan,” ujar dr. Agus.

Baca juga: Benarkah Rokok Elektrik Tak Berbahaya bagi Perokok Pasif?

Communication Manager Komnas Pengendalian Tembakau, Nina Samidi, menambahkan sebenarnya secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberikan masukan-masukan dalam publikasi mereka, bahwa ada hubungan antara rokok dengan keparahan infeksi Covid-19.

Hal itu, menurut dia, bisa menjadi acuan setiap negara untuk melakukan upaya penanganan Covid-19 kaitananya dengan rokok.

“Tapi memang Indonesia belum merespons ini. Saya kurang tahu apakah sebenarnya pemerintah sudah tahu atau belum, atau tidak terlalu notice akan hal ini. Maka dari itu, langkah konkret dari kami, yakni mengirim surat kepada presiden,” jelas dia.

Nina menyampaikan, Komnas Pengendalian Tembakau bersama beberapa institusi lain mendukung pemerintah salah satunya agar meningkatkan aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) melalui “Rumah Tanpa Rokok” demi mendukung belajar, kerja, dan ibadah yang aman dan nyaman di rumah.

Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan

"Pemerintah Indonesia harus kembali ke ilmu pengetahuan dalam mengambil kebijakan untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini," kata dia dalam diskusi.

Nina berpendapat, sangat mungkin gaya hidup seperti kebiasaan merokok yang sangat lazim di Indonesia memengaruhi karakteristik pasien Covid-19 di Indonesi, sehingga langkah pengendalian konsumsi rokok harus menjadi salah satu poin penanganan penyakit berbahaya ini.

"Lebih baik lagi, (pemerintah) mengambil langkah-langkah preventif, termasuk menerapkan Rumah Tanpa Rokok sebagai langkah awal perlindungan masyarakat yang stay home di tengah pandemi," ujar Nina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau