KOMPAS.com - Jerawat tidak hanya mengganggu area wajah dan punggung. Masalah kulit ini juga bisa muncul di area pribadi atau kemaluan.
Melansir The Healthy, jerawat di kemaluan bisa terjadi saat pori-pori di sekitar vagina atau penis tersumbat oleh kotoran dan bakteri.
Jerawat di kemaluan berbeda dengan benjolan seperti jerawat di sekitar kemaluan karena infeksi virus atau bakteri.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jerawat di kemaluan pria.
Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?
Melansir Medical News Today, jerawat bisa muncul di kemaluan pria atau sekitar penis karena berbagai faktor.
Beberapa penyebab jerawat di kemaluan pria paling sering adalah:
Baca juga: Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim?
Jerawat ini biasanya tampak seperti benjolan kecil bundar dengan bagian dasar berwarna merah.
Bagian ujung jerawat bisa berwarna putih atau hitam, tergantung jenis penyumbat biang jerawat. Beberapa jerawat juga mengandung nanah.
Jerawat ini kerap disalahartikan sebagai penyakit menular seksual yang ditandai dengan benjolan seperti kutil kelamin, herpes, dan sipilis.
Kutil kelamin biasanya berupa benjolan kecil berwarna putih di batang atau kepala penis. Ujung kutil berbentuk seperti kembang kol dengan ukuran bervariasi.
Sedangkan herpes karena virus dapat menyebabkan kulit di penis atau area kemaluan melepuh berwarna putih dengan dasar berwarna merah.
Luka herpes yang dapat menimbulkan rasa gatal bisa berair dan mengeras.
Sementara itu, infeksi bakteri dapat menyebabkan sipilis. Penyakit ini ditandai dengan kemunculan bisul putih atau merah tanpa rasa sakit di sekitar penis.
Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Mampu Membuahi Sel Telur
Perawatan medis khusus biasanya tidak diperlukan untuk mengatasi jerawat di kemaluan.