Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 4 Dampak Negatif "Binge Watching" Pada Kesehatan

Kompas.com - 17/05/2020, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menonton serial drama atau film menjadi favorit banyak orang ketika harus berada di rumah sepanjang hari.

Bahkan, banyak orang sampai lupa waktu atau mengalami "binge watching". Binge watching merupakan perilaku yang membuat seseorang sulit mengontrol berapa banyak waktu yang ia habiskan untuk menonton.

Bukan hanya membuat waktu kita terbuang sia-sia, "binge watching" juga bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Baca juga: Sayang Dilewatkan, Ini 4 Manfaat Mandi Air Dingin

Berikut dampak negatif "binge watching bagi kesehatan menurut riset:

1. Menurunkan fungsi memori

Riset yang telah diterbitkan dalam English Longitudinal Study of Aging tersebut meneliti 3.662 orang dewasa berusia lebih dari 50 tahun.

Dalam riset tersebut, peneliti meminta peserta merekam berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk menonton serial drama.

Dari hasil analisis data, peneliti membuktikan bahwa orang yang menonton televisi lebih dari 3,5 jam per hari mengalami penurunan memori verbal sebanyak delapan hingga 10 persen.

2. Mengurangi kualitas tidur

Penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine membuktikan "binge watching" membuat kita mengalami penurunan kualitas tidur hingga 98 persen.

Efek yang sama juga terjadi ketika kita menonton televisi menjelang waktu tidur. Hal ini terjadi karena menonton televisi sebelum tidur membuat otak aktif untuk mengikuti jalan cerita pada film atau drama yang ditontonnya.

Inilah yang mmebuat kita sulit tidur dan terus memikirkan jalan cerita film atau serial yang kita saksikan.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Riset 2003 membuktikan, orang yang menonton televisi minimal dua jam sehari mengalami peningkatan risiko obesitas hingga 23 persen.

Dampak ini juga bisa dialami oleh anak-anak. Penelitian menunjukkan anak-anak yang memiliki televisi di kamar tidurnya lebih cenderung menjadi gemuk daripada mereka yang tidak.

Riset juga membuktikan, semakin banyak waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi, semakin tinggi pula risiko mereka untuk mengalami obesitas di masa dewasa.

Baca juga: Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mengatasinya

4. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular

Penelitian dari Harvard School of Public Health (HSPH) menemukan menonton televisi lebih dari dua jam setiap hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Untuk mengurangi dampak tersebut, sebaiknya kita mulai mengurangi frekuensi menonton televisi secara perlahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau