Selain itu, sudah menjadi rahasia umum, bahwa konsumsi kalori dan gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko diabetes mellitus.
Sementara, diabetes sendiri bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, termasuk penyakit jantung dan penyakit ginjal.
Tak hanya mengandung kalori, kue nastar, kastengel, maupun putri salju juga terbukti mengandung kolesterol cukup tinggi.
Hal ini tak mengagetkan karena adanya penggunaan mentega yang mengadung lemak trans dalam pembuatan ketiga makanan tersebut.
Kandungan kolesterol pada kue nastar yang dibuat dari 4 gram telur ayam, 25 gram margarin, 25 gram terigu, 5 gram gula pasir, dan 5 gram nanas, bisa mencapai 53 mg.
Sementara itu, kandungan kolesterol pada kue kastengel yang dibuat dari 7 gram mentega, 7 gram margarin, 2 gram kuning telur ayam, 10 gram terigu, dan 12 gram keju, mencapai 47,4 mg.
Baca juga: Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Lebih Sehat?
Sedangkan, kandungan kolesterol pada kue putri salju yang dibuat dari 15 gram margarin, 6 gram telur ayam, 5 gram keju, 3 gram maizena, dan 25 gram gula pasir, mencapai 81,7 mg.
Konsumsi sumber makanan yang mengandung lemak trans ini tentu patut juga untuk dibatasi karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.
Hindah Muaris & Gagas Ulung turut memberikan saran mengenai batas konsumsi aman kue nastar, kastengel dan putri salju bagi kesehatan.
Berikut yang disarankan:
1. Kue nastar
Karena kandungan gula yang cukup tinggi, maka batasi konsumsi kue nastar 2-3 buah (10-15 gram) per hari.
Selain itu, agar lebih sehat, pilih nastar yang menggunakan selai dengan buah asli.
Karena mengandung keju dan terigu dalam jumlah yang cukup banyak, hindari konsumsi kastengel dalam jumlah banyak.