Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Apel, Jaga Imunitas hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Kompas.com - 23/05/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Apel sudah lama dikenal sebagai salah satu buah yang dapat menyehatkan tubuh.

Bahkan di masyarakat sempat muncul istilah "An Apple A Day Keeps The Doctor Away"  yang dapat diartikan, makan apel setiap hari dapat mencegah datangnya penyakit.

Hal ini pun tak mengherankan, mengingat apel mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Baik?

Manfaat kesehatan apel

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan apel melansir Buku Olahan Apel untuk Bayi & Balita (2017) oleh Inti Kisnawati:

1. Membangun kekebalan tubuh

Salah satu zat gizi penting yang terdapat pada apel adalah vitamin C.

Vitamin C sendiri adalah vitamin yang bermanfaat untuk banyak keperluan, seperti:

  • Membangun kekebalan tubuh atau imunitas
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka
  • Mencegah alergi
  • Menjaga kesehatan kulit

2. Mencegah kerusakan sel

Apel juga kaya dengan antioksidan quercetin dan polifenol.

Maka dari itu, buah apel dapat bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Baca juga: 6 Manfaat Kumis Kucing, Obati Encok hingga Hipertensi

3. Mencegah sembelit

Apel termasuk buah yang kaya akan serat. Kulit apel merupakan sumber serat tidak larut selulosa dan lignin.

Oleh karena itu, makan apel bersama dengan kulitnya lebih baik daripada apel yang dikupas.

Untuk mengurangi kandungan pestisida yang mungkin ada di kulit buah, Anda bisa mencucinya terlebih dahulu dengan air yang mengalir dan sabun khusus buah dan sayur.

Anda juga bisa merendam buah apel dalam larutan cuka apel.

4. Antidiare

IlustrasiAppleZoomZoom Ilustrasi

Di dalam daging buahnya, apel banyak mengandung pektin, yaitu serat kasar menyerupai gel yang larut dalam air.

Zat tersebut diketahui merupakan zat antidiare alami karena dapat melindungi selaput lendir lambung dan usus dari luka dan serangan bakteri.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?

5. Menurunkan kolesterol

Pektin di dalam apel juga dapat membantu meurunkan kolesterol dengan cara menyerap lemak dan kolesterol, lalu mengeluarkannya dari dalam tubuh bersama feses.

6. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker

Apel pun mengandung senyawa kimia berkhasiat lainnya, yaitu senyawa butyrate.

Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Dieter Schrenk, MD dkk., dari The University of Kaiser Lautern, Jerman, senyawa butyrate dapat menurunkan risiko kanker kolon.

7. Turunkan risiko anak alami asma

Ilustrasi asmaLeventKonuk Ilustrasi asma

Sedangkan, penelitian yang dilakukan pada ibu hamil, menunjukkan bahwa para ibu yang selama hamil rajin mengonsumsi apel, lebih kecil risiko anaknya mengalami gejala-gejala asma.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

8. Kurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2

Para peneliti dari National Public Health Institute di Helsinski, Finlandia, juga telah melaporkan temuannya mereka tentang apel di American Journal of Clinical Nutrition pada 2002.

Menurut para ahli tersebut, apel terbukti dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti:

  • Jantung
  • Kanker
  • Stroke
  • Diabetes tipe 2
  • Asma

Baca juga: Mengenal Brotowali, Tanaman yang Sanggup Atasi Diabetes hingga Sakit Pinggang

Kandungan gizi apel

Malansir laman U.S. Department of Agriculture (USDA) National Nutrient Database, ada banyak kandungan zat gizi yang terdapat di dalam buah apel.

Berikut ini berbagai nutrisi baik yang bisa diperoleh dari setiap 125 gram apel mentah bersama kulitnya:

  • Karbohidrat 17,3 gram
  • Serat 3 gram
  • Protein 0,9 gram
  • Lemak 0,29 gram
  • Vitamin A 67,5 IU
  • Vitamin C 5,7 mg
  • Vitamin E (Alpha tocopherol) 0,2 mg
  • Vitamin K 2,8 mcg
  • Niachin (B3) 0,1 mg
  • Asam panthotenat (B5) 0,1 mg
  • Vitamin B6 0,134 mg
  • Folate (B9) 3,8 mcg
  • Kolin 4,2 mg
  • Kalsium 7,5 mg
  • Zat besi 0,1 mg
  • Magnesium 6,3 mg
  • Fosfor 13,8 mg
  • Kalium 134 mg
  • Natriym 1,3 mg
  • Flouride 4,1 mcg

Tips memilih dan menyimpan apel

Pilihlah apel yang memiliki ciri-ciri berikut ini untuk mendapatkan manfaat zat gizi secara optimal:

  • Masih segar
  • Tidak lembek
  • Tidak lebam

Hindari membeli apel yang sudah memar, terpotong, ataupun tergores, apalagi warnanya sudah berubah kecokelatan.

Hal ini penting karena apel yang sudah memar, terpotong atau tergores akan cepat membusuk meskipun disimpan di lemari pendingin.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...

Sementara, apel yang warnanya sudah berbah kecokelatan biasanya sudah terlalu lama disimpan.

Selain sudah tidak segar, rasa apel pada kondisi itu biasanya juga sudah berubah.

Buah apel pada umumnya bisa bertahan berminggu-minggu jika disimpan dengan benar.

Berikut saran penyimpanan apel yang baik:

  1. Apel bisa disimpan di dalam lemari es. Rasa buahnya bisa tetap segar dan renyah. Warna daging buahnya pun tak akan cepat berubah kecokelatan
  2. Ketika menyimpan, pisahkan apel dengan makanan lain yang berbau tajam, karena apel dapat menyerap bau-bauan
  3. Lebih baik lagi jika apel disimpan dengan dibungkus plastik, karena buah ini mengeluarkan gas etilen yang dapat mempercepat pematangan sayur di sekitarnya, misalnya membuat wortel menjadi pahir, membuat mentimun cepat menguning, dan memunculkan bintik-bintik cokelat pada daun selada lettuce
  4. Jika menemukan tanda-tanda lebam atau memar pada salah satu buah apel, segeralah memindahkan buah tersebut karena dapat membuat apel-apel yang lain ikut rusak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau