KOMPAS.com – Apel sudah lama dikenal sebagai salah satu buah yang dapat menyehatkan tubuh.
Bahkan di masyarakat sempat muncul istilah "An Apple A Day Keeps The Doctor Away" yang dapat diartikan, makan apel setiap hari dapat mencegah datangnya penyakit.
Hal ini pun tak mengherankan, mengingat apel mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Baik?
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan apel melansir Buku Olahan Apel untuk Bayi & Balita (2017) oleh Inti Kisnawati:
Salah satu zat gizi penting yang terdapat pada apel adalah vitamin C.
Vitamin C sendiri adalah vitamin yang bermanfaat untuk banyak keperluan, seperti:
2. Mencegah kerusakan sel
Apel juga kaya dengan antioksidan quercetin dan polifenol.
Maka dari itu, buah apel dapat bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Baca juga: 6 Manfaat Kumis Kucing, Obati Encok hingga Hipertensi
3. Mencegah sembelit
Apel termasuk buah yang kaya akan serat. Kulit apel merupakan sumber serat tidak larut selulosa dan lignin.
Oleh karena itu, makan apel bersama dengan kulitnya lebih baik daripada apel yang dikupas.
Untuk mengurangi kandungan pestisida yang mungkin ada di kulit buah, Anda bisa mencucinya terlebih dahulu dengan air yang mengalir dan sabun khusus buah dan sayur.
Anda juga bisa merendam buah apel dalam larutan cuka apel.
4. Antidiare
Di dalam daging buahnya, apel banyak mengandung pektin, yaitu serat kasar menyerupai gel yang larut dalam air.
Zat tersebut diketahui merupakan zat antidiare alami karena dapat melindungi selaput lendir lambung dan usus dari luka dan serangan bakteri.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?
5. Menurunkan kolesterol
Pektin di dalam apel juga dapat membantu meurunkan kolesterol dengan cara menyerap lemak dan kolesterol, lalu mengeluarkannya dari dalam tubuh bersama feses.
6. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker
Apel pun mengandung senyawa kimia berkhasiat lainnya, yaitu senyawa butyrate.
Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Dieter Schrenk, MD dkk., dari The University of Kaiser Lautern, Jerman, senyawa butyrate dapat menurunkan risiko kanker kolon.
7. Turunkan risiko anak alami asma
Sedangkan, penelitian yang dilakukan pada ibu hamil, menunjukkan bahwa para ibu yang selama hamil rajin mengonsumsi apel, lebih kecil risiko anaknya mengalami gejala-gejala asma.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
8. Kurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2
Para peneliti dari National Public Health Institute di Helsinski, Finlandia, juga telah melaporkan temuannya mereka tentang apel di American Journal of Clinical Nutrition pada 2002.
Menurut para ahli tersebut, apel terbukti dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti:
Baca juga: Mengenal Brotowali, Tanaman yang Sanggup Atasi Diabetes hingga Sakit Pinggang
Malansir laman U.S. Department of Agriculture (USDA) National Nutrient Database, ada banyak kandungan zat gizi yang terdapat di dalam buah apel.
Berikut ini berbagai nutrisi baik yang bisa diperoleh dari setiap 125 gram apel mentah bersama kulitnya:
Pilihlah apel yang memiliki ciri-ciri berikut ini untuk mendapatkan manfaat zat gizi secara optimal:
Hindari membeli apel yang sudah memar, terpotong, ataupun tergores, apalagi warnanya sudah berubah kecokelatan.
Hal ini penting karena apel yang sudah memar, terpotong atau tergores akan cepat membusuk meskipun disimpan di lemari pendingin.
Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...
Sementara, apel yang warnanya sudah berbah kecokelatan biasanya sudah terlalu lama disimpan.
Selain sudah tidak segar, rasa apel pada kondisi itu biasanya juga sudah berubah.
Buah apel pada umumnya bisa bertahan berminggu-minggu jika disimpan dengan benar.
Berikut saran penyimpanan apel yang baik:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.