Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Kompas.com - 27/05/2020, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kekurangan vitamin B2 dan B12 ada hubungannya dengan sariawan hanya pada sebagian kecil dari penderita.

4. Alergi dan stres

Banyak teori yang menyebut bahwa sariawan berhubungan dengan masalah kekebalasan tubuh.

Selain itu, alergi dan kondisi stres juga bisa memicu timbulnya sariawan.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Sariawan Lebih Cepat

Sariawan yang bisa jadi tanda kanker mulut

Melansir Buku Serba-serbi Kesehatan Gigi dan Mulut (2010) oleh Ardyan Gilang Rahmadhan, sariawan bisa muncul dalam ukuran yang kecil, besar, ataupun dalam jumlah yang banyak.

Sariawan ini juga bisa muncul berulang kali atau istilahnya disebut rekuren.

Sebelum terbentuk lesi ulser, biasanya penderita akan merasakan rasa perih seperti tertusuk ataupun terbakar pada daerah yang meradang.

Baru setelah 2 atau 3 hari kemudian mulailah terbentuk tukak atau lesi ulser pada daerah yang meradang tersebut.

Rasa sakit akibat sariawan yang berkurukan kecil biasanya akan hilang antara 7 sampai 10 hari, dan lesi tersebut akan sembuh secara sempurna dalam waktu 1-2 minggu.

Baca juga: 8 Tips Mengatasi Bau Mulut yang Sering Timbul Saat Puasa

Apabila ukuran sariawan cukup besar, biasanya butuh waktu mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan untuk sembuh.

Untuk menjadi kewaspadaan, apabila Anda memiliki sariawan yang tidak kunjung sembuh dalam waktu 1 minggu, sebaiknya segera menghubungi dokter gigi untuk memeriksakan kondisi dari lesi di dalam mulut.

Hal itu dikarenakan, ada beberapa penyakit lain yang lebih berbahaya yang bentuk kelainannya mirip dengan sariawan, termasuk penyakit berbahaya seperti kanker mulut.

Apabila memang benar tukak tersebut merupakan tanda penyakit lain, tentu dibutuhkan perawatan sedini mungkin sebelum kondisinya bertambah parah.

Sariawan juga dapat menandakan adanya infeksi oleh vius Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com