Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2020, 09:09 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Vitamin C adalah vitamin larut air yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Melansir National Institute of Health, manfaat vitamin C berguna untuk melancarkan proses metabolisme protein dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Vitamin C juga merupakan antioksidan yang berpotensi melawan efek buruk radikal bebas dalam tubuh.

Baca juga: 10 Daftar Buah dan Sayur dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi

Peranan vitamin C juga untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Dengan banyaknya manfaat vitamin C bagi kesehatan, sayang tubuh kita tidak bisa memproduksi vitamin penting ini secara mandiri.

Melansir The Healthy, Anda perlu mencukupi kebutuhan vitamin C dalam sehari dengan makan asupan tinggi vitamin C.

Banyak orang berpikir buah jeruk adalah sumber utama vitamin C. Padahal, banyak buah dan sayur yang juga mengandung vitamin C.

Beberapa di antaranya jambu, stroberi, pepaya, brokoli, paprika, sampai kale.

Makan lima porsi buah dan sayur setiap hari dapat memasok 200 miligram vitamin C bagi tubuh.

Wanita dewasa dalam kondisi sehat kebutuhan vitamin C dalam sehari sebesar 75 miligram. Sedangkan pria dewasa dalam kondisi sehat kebutuhan vitamin C dalam sehari sebesar 90 miligram.

Menurut studi, dosis harian vitamin C yang diasup tubuh tidak boleh melebihi 500 sampai 1.000 miligram.

Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun

Kapan perlu minum vitamin C?

Kekurangan vitamin C adalah masalah kesehatan yang serius.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan lemah, letih, lesu pada jaringan ikat, serta pembuluh darah kapiler menjadi rapuh.

Sebelum berdampak fatal, tubuh seseorang biasanya memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin C, antara lain:

  • Gusi berdarah dan bengkak
  • Sering mimisan
  • Rambut kering dan pecah-pecah
  • Luka susah sembuh
  • Kekurangan zat besi
  • Kulit kering, merah, atau kusam
  • Gampang memar
  • Sering mengalami infeksi
  • Kelelahan dan murung
  • Berat badan bertambah
  • Sendi bengkak dan nyeri

Jika tubuh mengalami tanda-tanda kekurangan vitamin C, baiknya Anda segera mencukupinya dengan mengonsumsi sumber alami yang minim efek samping bagi tubuh.

Baca juga: Benarkah Suplemen Efektif Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Vitamin c sebaiknya diminum kapan?

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Ada anggapan minum vitamin C pagi hari lebih baik daripada malam hari. Pasalnya, minum vitamin C di malam hari bisa menyebabkan susah tidur.

Anggapan tersebut tidak benar, karena belum ada bukti medis yang menunjang simpulan itu.

Melansir Medical News Today, vitamin C aman diminum sepanjang hari, asalkan tidak melebihi dosis harian vitamin C yang direkomendasikan.

Karena vitamin C termasuk vitamin yang larut air, tubuh kita tidak bisa menyimpan vitamin C sebagai cadangan.

Kelebihan vitamin C akan dikeluarkan tubuh oleh ginjal dalam bentuk urine.

Untuk itu, Anda disarankan mengonsumsi vitamin C setiap hari. Idealnya dengan dosis kecil sepanjang hari.

Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Vitamin Dosis Tinggi Bisa Berbahaya bagi Tubuh

Ahli kedokteran fungsional AS, Robert Zembroski, DC, MS, menambahkan, Anda perlu mengonsumsi vitamin C di waktu sama setiap hari.

"Selalu konsumsi vitamin C setelah makan. Vitamin c sangat asam, sehingga bisa menyebabkan mual saat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong," jelas dia, seperti dilansir Reader's Digest.

Zembroski menjelaskan pentingnya membagi dosis asupan vitamin C dalam sehari untuk meningkatkan penyerapan dan mencegah mual.

"Dengan menjaga dosis dan waktu mengonsumsi vitamin C setiap hari, Anda jadi teratur mengonsumsinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau