Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Perasaan Sepele, Kesepian Bisa Menyebabkan Kematian

Kompas.com - 29/05/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Situasi pandemi saat ini membuat banyak orang rentan mengalami kesepian.

Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan bahkan menyebabkan kematian.

Melansir Huffington Post, riset dalam Perspectives in Psychological Science membuktikan kesepian bisa meningkatkan risiko kematian, terutama untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun.

Temuan tersebut didapatkan setelah peneliti menganalisis 70 publikasi ilmiah yang melibatkan lebih dari 3 juta orang.

Dalam riset tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kesepian, isolasi sosial dan hidup sendiri adalah faktor penyebab kematian dini.

Tak berbeda jauh dengan temuan tersebut, riset yang dilakukan ilmuwan dari University of Helsinki, Christian Hakulinen, membuktikan kesepian bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga 50 persen.

Bahkan, dampak kesepian dinilai peneliti sama mematikannya dengan merokok 15 batang per hari.

Baca juga: Disebut Bisa Atasi Covid-19, Berikut 2 Cara Capai Herd Immunity

Mengapa efek kesepian sangat berbahaya?

Kematian bisa menjadi faktor kematian dini karena dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, kita menjadi rentan mengalami berbagai penyakit kronis.

Selain itu, kesepian juga bisa memicu stres yang memicu hormon adrenalin. Hal ini turut meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Saat stres, hormon kortisol juga meningkat yang membuat tubuh berada dalam mode "fight or flight".

Sebenarnya, kondisi tersebut bisa memberi dorongan energi untuk kita melakukan pekerjaan yang menegangkan atau melarikan diri dari bahaya.

Namun jika kondisi tersebut berlangsung dalam waktu lama, hal ini bisa menganggu fungsi tubuh dan membuat kita rentang mengalami gangguan pencernaan, kenaikan berat badan, bahkan penyakit jantung.

Pakar pengobatan klinis Dr. Daniel Atkinson juga mengatakan, stres berkepanjangan bisa memicu hipertensi.

Jika tak segera ditangani, kita menjadi rentan mengalami serangan jantung dan stroke. Padahal, penyakit jantung atau kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian utama di usia muda.

Selain menyebabkan masalah pada kesehatan fisik, kesepian juga bisa membuat kita rentan mengalami depresi yang memicu keinginan bunuh diri.

Baca juga: Bahu Sering Nyeri dan Kaku, Bisa Jadi Tanda Frozen Shoulder

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Kabar baiknya, kesepian bisa diatasi hanya dengan melakukan sedikit perubahan dalam hidup.

Melansir Very Well Mind, berikut cara untuk mengatasi kesepian :

1. Bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan hobi. Hal ini akan akan membuka peluang kita untuk bertemu orang baru, memupuk persahabatan baru serta interaksi sosial.

2. Fokus pada pengembangan hubungan yang berkualitas. Carilah orang-orang yang memiliki sikap, minat, dan nilai yang sama dengan diri kita.

3. Pahami bahwa rasa sepi adalah pertanda ada sesuatu yang perlu diubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau