Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bahaya dan Gejala Infeksi Gigitan Kutu Kucing pada Manusia

Kompas.com - 29/05/2020, 18:20 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS. com - Pinjal atau kutu kucing (Ctenocephalides felis) bisa menjadi biang penyakit yang membahayakan manusia.

Kutu kucing dapat membawa bakteri Bartonella henselae biang penyakit cat scratch disease (CSD) serta bakteri Yersinia pestis penyebab penyakit pes .

Kedua penyakit akibat infeksi yang dibawa kutu kucing ini bisa berdampak fatal apabila tidak ditangani secara tepat.

Baca juga: Gatal Akibat Tungau: Gejala dan Cara Mengatasi

Berikut gejala infeksi akibat digigit kutu kucing pada manusia:

Gejala cat scratch disease

Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, cat scratch disease (CSD) adalah infeksi bakteri Bartonella henselae yang dibawa kutu kucing.

Kucing yang tampak sehat bisa menyebabkan infeksi CSD saat terinfeksi bakteri Bartonella.

Dalam beberapa studi, bakteri Bartonella ditemukan dalam darah sepertiga kucing sehat, terutama anak kucing.

Penyakit ini kerap menjangkiti anak-anak di bawah 15 tahun, terutama yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Baca juga: Berapa Lama Reaksi dari Gigitan Nyamuk Demam Berdarah?

Gejala CSD karena digigit kutu kucing yang paling umum adalah:

  • Demam
  • Kelenjar getah bening bengkak selang 1-3 minggu setelah digigit kutu kucing
  • Timbul keropeng atau luka yang mengering di tempat awal gigitan kutu

Gejala lain yang bisa timbul di antaranya infeksi mata, nyeri otot parah, sampai pembengkakan otak.

Jika ada beberapa gejala di atas, baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: Belajar dari Tantri KotaK, Ini 7 Cara Agar Ibu Hamil Bebas Toksoplasma

Gejala penyakit pes

Ilustrasi kucing Ilustrasi kucing
Melansir Harvard Health Publishing, penyakit pes adalah infeksi bakteri Yersinia pestis.

Penyakit ini bisa berkembang menjadi infeksi yang merenggut nyawa apabila tidak segera diobati.

Kucing dapat menyebarkan penyakit pes ke orang sekitarnya dengan membawa kutu yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis.

Penyakit ini menyerang dalam berbagai bentuk, di antaranya bubonik, septikemia, dan pneumonik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau