Jika ada beberapa gejala di atas, baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: Belajar dari Tantri KotaK, Ini 7 Cara Agar Ibu Hamil Bebas Toksoplasma
Melansir Harvard Health Publishing, penyakit pes adalah infeksi bakteri Yersinia pestis.
Penyakit ini bisa berkembang menjadi infeksi yang merenggut nyawa apabila tidak segera diobati.
Kucing dapat menyebarkan penyakit pes ke orang sekitarnya dengan membawa kutu yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis.
Penyakit ini menyerang dalam berbagai bentuk, di antaranya bubonik, septikemia, dan pneumonik.
Pes bubonik merupakan penyakit paling umum akibat gigitan kutu kucing.
Gejala penyakit ini di antaranya kelenjar getah bening di area sekitar gigitan kutu jadi nyeri hebat, membengkak, dan kemerahan.
Sekitar dua sampai enam hari setelah digigit kutu kucing, penderita akan mengalami demam tinggi, kedinginan, sakit otot, sakit kepala, dan lemah.
Dengan perawatan medis yang tepat dan cepat, 90 persen pasien dapat bertahan hidup.
Tanpa pengobatan yang tepat, bakteri dapat menyebar ke aliran darah dan penyakit berkembang menjadi pes septikemia.
Baca juga: Memelihara Kucing atau Anjing Bantu Meredakan Stres, Anda Tertarik?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.