Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Studi pada 2014 membuktikan, efek antioksidan sulforaphane dalam brokoli bisa membantu mengurangi peradangan.

Dalam studi pada 2018, 40 orang yang kelebihan berat badan mengonsumsi 30 gram brokoli per hari selama 10 minggu.

Pada akhir periode penelitian, para peserta terbukti memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah ketimbang sebelum rutin makan brokoli.

Baca juga: 6 Manfaat Kacang Hijau, untuk Kesehatan Jantung sampai Ibu Hamil

7. Mengurangi risiko diabetes

Penelitian pada 2017 menunjukkan, makan brokoli dapat membantu mengelola kadar gula darah penderita diabetes tipe 2

Hal itu didukung kadungan zat sulforaphane pada brokoli.

Studi lain pada 2018 menemukan, orang yang makan banyak serat risiko mengidap diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan mereka yang makan sedikit serat.

Serat juga dapat membantu mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.

Baca juga: Superfood Daun Kelor Terbukti Punya Segudang Khasiat untuk Kesehatan

8. Melindungi kesehatan jantung

Serat, kalium, dan antioksidan dalam brokoli dapat membantu mencegah penyakit pembuluh darah dan stroke.

Studi pada 2018 menunjukkan, wanita yang makan banyak sayuran silangan seperti brokoli memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Manfaat ini didapat dari beragam kandungan antioksidan brokoli, terutama sulforaphane.

American Heart Association (AHA) menyarankan untuk meningkatkan asupan kalium sambil mengurangi natrium agar pembuluh darah sehat.

Secangkir brokoli dapat menyediakan hampir lima persen kebutuhan kalium per hari.

Brokoli juga banyak mengandung serat. Studi pada 2017 menemukan, orang yang rutin makan serat pembuluh darahnya lebih sehat ketimbang mereka yang mengonsumsi sedikit serat.

Dengan segudang manfaat brokoli untuk kesehatan, apakah Anda masih ragu untuk mengonsumsi makanan sehat ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com