KOMPAS.com – Gejala penyakit jantung yang paling umum diketahui adalah muncul nyeri dada sebelah kiri.
Namun, tidak semua penderita penyakit mematikan ini akan mengalami gejala tersebut.
Misalnya saja, penderita diabetes yang telah mengalami penumpulan sensor saraf, kemungkinan tidak terlalu merasakan sakit saat terkena serangan jantung akibat penyakit jantung.
Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada Sebelah Kiri
Penyakit jantung bahkan bisa ditandai dengan gejala-gejala serupa penyakit lain yang tak berbahaya, sehingga bisa mengecoh para penderitanya.
Ahli intervensi jantung dan pembuluh darah FK Unpad-RSUP Hasan Sadikin, Dr. A. Fauzi Yahya, Sp.J.P. (K), FIHA, dalam bukunya Menaklukkan Pembunuh No. 1 (2010), mengungkap pada dasarnya serangan jantung yang disebabkan penyakit jantung adalah penyakit akibat peradangan.
Hal ini dibutikan dengan penemuan sejumlah sel radang, seperti limfosit, mastosit, dan marofag dengan jumlah banyak dalam plak pembuluh darah koroner yang tersumbat.
Proses peradangan ini pun tidak hanya terjadi secara lokal di jantung, tapi juga secara sistemik.
Hal itu terbukti dengan penemuan berbagai tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah, seperti peningkatan jumlah sel leukosit (darah putih) dan kehadiran C-reactive protein (CRP).
Peradangan itulah yang membuat penderita serangan jantung merasakan beberapa gejala yang bisa mengecoh karena mirip dengan gejala penyakit lain.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Masuk Angin Tanpa Obat
Berikut beberapa keluhannya:
Semua gejala itu salah satunya kerap kali ditafsirkan masyarakat awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.
Karena menyangka hanya menderita penyakit ringan, orang-orang pun terkadang kurang peduli terhadap kondisi kesehatannya.
Salah satu tindakan yang jamak dilakukan untuk tujuan meredakan gejala sakit, yakni hanya dengan kerokan untuk mengeluarkan “angin jahat”.
Padahal keluhan sakit sederhana yang timbul tersebut ternyata adalah bagian dari gejala penyakit jantung.
Baca juga: Bagaimana Serangan Jantung yang Bisa Sebabkan Kematian?
Dengan begitu, penderita gejala masuk angin harus ditangani dengan penuh kewaspadaan, terutama jika penderitaya memiliki faktor risiko terkna penyakit jantung.