KOMPAS.com - Kehamilan adalah salah satu hal yang ditunggu oleh banyak pasangan. Bagi para calon orangtua baru, kehamilan juga menjadi hal yang cukup mencemaskan.
Salah satu yang paling membuat cemas para calon orangtua adalah apakah janin dalam kandungan sudah berkembang dengan normal.
Seperti apa rupa janin Anda? Seberapa besar dia dalam kandungan? Atau kapan Anda bisa merasakan tendangan pertamanya?
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki
Ya, menanti perkembangan janin memang menjadi hal yang paling mendebarkan sekaligus membahagiakan bagi para calon orangtua.
Lalu, sebenarnya bagaimana sih perkembangan janin dalam kandungan pada umumnya?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu kapan awal kehamilan dimulai.
Untuk diketahui, awal kehamilan sebenarnya adalah hari pertama periode mestruasi terakhir Anda. Inilah mengapa saat pemeriksaan kandungan awal Anda akan ditanyai mengenai Hari Pertama Haid Terakhir atau dikenal dengan singkatan HPHT.
Meski begitu, pada minggu pertama dan kedua kehamilan ini Anda tidak benar-benar hamil.
Dirangkum dari Mayo Clinic, konsepsi atau pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah periode terakhir menstruasi.
Bisa dikatakan pembuahan biasanya terjadi pada minggu ketiga setelah periode menstruasi. Pembuahan terjadi ketika sperma bertemu dan menembus sel telur.
Dalam waktu sekitar 3 hari setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi akan membelah dengan sangat cepat menjadi banyak sel. Selanjutnya akan melewati tuba falopii ke dalam rahim dan menempel pada dinding rahim.
Merangkum dari Cleveland Clinic, sejak saat pembuahan ini hormon human chorionic gonadotrophin (hCG) akan muncul dalam darah.
Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang membentuk plasenta.
HCG sendiri merupakan hormon yang dideteksi dalam tes kehamilan.
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan
Meski sudah ada sejak pembuaha pertama, biasanya hCG baru akan meningkat dan cukup untuk dideteksi oleh tes kehamilan saat 4 minggu dari HPHT.
Pada saat tersebut, hormon inilah yang memberi sinyal pada indung telur untuk berhenti melepaskan sel telur. Ini yang menjadi penyebab Anda berhenti mestruasi.
Perkembangan Janin dalam Kandungan
Pada awal kehamilan plasenta akan berkembang. Dalam minggu pertama kehamilan, janin akan mengembangkan struktur yang nanti akhirnya akan membentuk wajah dan lehernya.
Merangkum dari Web MD, jantung, pembuluh darah, paru-paru, perut, dan hati juga mulai berkembang pada bulan ini.
Pada akhir bulan pertama, panjang janin sekitar 6 mm atau lebih kecil dari sebutir beras.
Memasuki bulan kedua, fitur wajah janin akan terus berkembang. Lengan dan kaki juga mulai terbentuk.
Sekitar minggu ke-6, detak jantung janin biasanya sudah mulai bisa didengar.
Pada minggu ke-8, panjang janin sekitar 11-14 mm dari ujung kepala hingga pantat.
Lengan, tangan, jari-jari, dan kaki janin telah terbentuk sepenuhnya pada usia ini. Pada tahap ini, janin mulai membuka dan mengepalkan tangannya.
Selain itu, kuku, daun telinga, dan gigi di bawah gusi juga mulai terbentuk.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?
Periode ini, organ reproduksi janin sudah berkembang. Hanya saja, jenis kelaminnya masih sulit dibedakan melalui USG.
Pada akhir bulan ketiga, janin sudah terbentuk sempurna. Semua organ dan anggota tubuh terus berkembang hingga jadi fungsional.
Akhir minggu ke-12 panjang janin sekitar 61 mm dari ujung kepala hingga pantat. Berat janin saat ini sekitar 14 gram.
Pada bulan ini, kelopak mata, alis, bulu mata, kuku, dan rambut janin sudah terbentuk. Tak hanya itu, gigi dan tulangnya juga menjadi lebih padat.
Bayi Anda juga mulai bisa mengisap jempolnya, menguap, dan meregangkan badan.
Organ genitalnya juga sudah berkembang sepenuhnya. Dalam periode ini, bebera bayi sudah bisa dilihat jenis kelaminnya melalui USG.
Panjang bayi pada saat ini sekitar 120 mm dari ujung kepala hingga bokong. Sedangkan berat bayi sekitar 110 gram.
Pada periode ini Anda akan mulai merasakan gerakan bayi. Itu karena bayi Anda dalam kandungan sedang mengembangkan otot dan melatihnya.
Gerakan pertama janin ini mungkin akan terasa seperti getaran.
Bulan ke-5 ini bayi Anda sudah bisa mulai mendengar dan sistem pencernaannya mulai berfungsi.
Baca juga: Sering Kencing Saat Hamil Muda, Normalkah?
Bayi Anda juga mulai secara teratur tidur dan bangun. Karena mulai bisa mendengar, bayi dalam kandungan Anda mungkin bergerak dan terbangun oleh suara atau rangsangan dari luar.
Pada akhir periode ini, bayi Anda memiliki panjang sekitar 160 mm dari ujung kepala hingga bokong. Sedangkan beratnya sekitar 320 hingga 500 gram.
Pada bulan ke-6, bayi Anda memiliki kulit berwarna kemerahan, berkerut, dan pembulut darah terlihat melalui kulit bayi yang tembus cahaya.
Bayi pada tahap ini sudah bisa membuka dan menutup kelopak matanya.
Anda mungkin akan merasakan gerakan menyentak di perut saat ini. Itu karena bayi Anda sedang cegukan.
Pada usia ini, bayi Anda memiliki panjang sekitar 21 sampai 30 cm dari ujung kepala hingga pantat. Sedangkan beratnya sekitar 630 hingga 820 gram.
Bayi Anda saat ini terus berkembang dan mengembangkan cadangan lemak tubuh. Pada titik ini pendengaran bayi sudah berkembang sepenuhnya.
Bayi Anda kerap berubah posisi dan merespons rangsangan dari luar seperti saura, cahaya, atau rasa sakit.
Saat ini, sistem saraf puatnya dapat mengarahkan gerakan pernapasan berirama dan mengontrol suhu tubuh.
Panjang bayi Anda mungkin sekitar 25-35 cm. Sedangkan beratnya hampir 1-1,8 kg.
Baca juga: Waspadai, 3 Risiko Berjemur untuk Ibu Hamil
Pada bulan ke-8, Anda mungkin memperhatikan bahwa bayi Anda lebih banyak menendang.
Saat ini, otak bayi berkembang dengan pesat. Bayi Anda juga sudah bisa melihat dan mendengar.
Sebagian besar sistem internalnya sudah berkembang sempurna, tapi paru-parunya mungkin masih belum matang.
Beberapa ibu sudah melihat cairan kekuningan keluar dari payudara.
Pada tahap kehamilan ini bayi Anda memiliki panjang sekitar 27 hingga 45 cm. Sedangkan beratnya berkisar antara 1,7 hingga 2,3 kg.
Pada bulan ke-9, bayi Anda terus berkembang. Paru-parunya hampir berkembang sepenuhnya pada saat ini.
Refleksnya pun mulai terkoordinasi sehingga ia dapat mengedipkan mata, menutup mata, memutar kepala, menggenggam dengan kuat, merespons cahaya, suara, dan sentuhan.
Panjang bayi pada usia ini rata-rata mencapai 30 hingga 48 cm. Sedangkan beratnya sekitar 2,7 hingga 3 kg.
Pada minggu ke-37 hingga ke-40, bayi Anda siap dilahirkan.
Anda mungkin merasa gerakan bayi mulai berkurang. Hal ini karena ruang untuk bergeraknya menjadi sempit karena ukuran bayi.
Baca juga: 2 Hal yang Membuat Ibu Hamil Rentan Alami Infeksi
Pada usia ini, biasanya bayi sudah memposisikan diri untuk kelahiran dengan posisi kepala berada di bawah dan masuk ke panggul.
Berat bayi saat ini berkisar antara 2,9 hingga 3,5 kg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.