Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 18/06/2020, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab sakit perut perlu diketahui dengan pasti agar tidak timbul gangguan kesehatan yang lebih parah.

Terdapat beragam penyebab sakit perut yang bisa menimbulkan rasa nyeri, kram, mulas, hingga rasa seperti tertusuk di bagian perut.

Sakit perut tersebut kerap dipicu oleh gangguan pada organ di dalam perut, seperti lambung, hati, usus, ginjal, empedu, dan pankreas.

Baca juga: Kenali Ciri Mual yang Bisa Jadi Gejala Usus Buntu

Ragam penyebab sakit perut

Melansir Buku Health is Easy (2014) oleh dr. Dhiana Ayudhitya dan dr. Inggriani Tjuatja, kebanyakan kasus sakit perut hanya berlangsung sebentar.

Penyebab sakit perut tersebut biasanya adalah hal-hal biasa seperti makan atau minum yang terlalu banyak atau terlalu cepat.

Meski demikian, sakit perut juga dapat disebabkan oleh adanya gangguan sistem pencernaan, saluran kemih, atau gangguan sistem reproduksi pada wanita.

Berikut ini ragam penyebab sakit perut yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya:

1. Keracunan makanan atau gastroenteritis

Apakah Anda mengalami serangan atau sakit perut yang sama selama beberapa minggu atau lebih?

Apakah Anda mengalami perut hingga lebih dari empat jam?

Apakah Anda mengalami diare?

Jika iya, sakit perut Anda mungkin karena keracunan makanan atau gastroenteritis yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Baca juga: 4 Efek Buruk Tidur setelah Santap Sahur

Cara mengatasi gastroenteritis:

Biasanya tidak diperlukan pengobatan khusus untuk mengatasi sakit perut karena keracunan makanan atau gastroenteritis.

Anda hanya perlu melakukan tindakan untuk mencegah dehidrasi. Namun, jika ragam tersebut tidak juga membaik dalam 48 jam, segera temui dokter.

2. Apendisitis atau perforasi usus

Sakit perut yang disebabkan oleh kondisi apendisitis atau perforasi usus biasanya memiliki ciri-ciri berikut:

  • Mengalami serangan atau nyeri perut yang sama selama beberapa minggu atau lebih
  • Sakit perut hingga lebih dari empat jam
  • Disertai dengan gejala seperti muntah, demam, perut membengkak atau nyeri, benjolan di selangkangan atau kantung pelir, feses berwarna kehitaman, atau bercampur darah, atau keluar darah di urine

Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh

Cara mengatasi apendisitis:

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Anda sebaiknya sesegera mungkin pergi ke dokter.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau merujuk Anda untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Anda mungkin juga memerlukan tindakan bedah.

3. Usus buntu

Sakit perut juga bisa disebabkan oleh radang usus buntu.

Biasanya rasa sakit yang disebabkan oleh usus buntu berada di perut sebelah kanan.

Sakit perut akibat usus buntu juga bisa ditandai dengan gejala berikut:

  • Disertai dengan gejala seperti muntah, demam, perut membengkak atau nyeri, benjolan di selangkangan atau kantung pelir, feses berwarna kehitaman, atau bercampur darah, atau keluar darah di urine
  • Mengalami serangan atau nyeri perut yang sama selama beberapa minggu atau lebih
  • Sakit perut hingga lebih dari empat jam

Cara mengatasi usus buntu:

Jangan makan dan minum apapun jika Anda mengalami sakit perut yang mengarah pada gejala usus buntu.

Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya

Anda juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri sebelum mendapatkan perawatan perawatan medis.

Anda akan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut atau mungkin akan dilakukan pembedakan jika memang diperlukan.

4. Infeksi ginjal

Apakah Anda mengalami sakit di bagian bawah iga sebelah kanan?

Apakah sakit atau nyeri perut Anda rasakan dimulai dari pinggang bagian belakang di bawah tulang iga dan menjalar ke selangkangan?

Jika iya, kemungkinan penyebab sakit perut Anda adalah adanya infeksi ginjal (pielonefritis) atau batu ginjal yang ditandai juga dengan rasa saki saat buang air kecil (BAK).

Baca juga: Penyebab Urine Berbusa dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi sakit perut akibat batu ginjal atau infeksi ginjal:

Anda dianjurkan untuk segera pergi ke dokter jika mengalami berbagai sakit perut yang menjadi gejala infeksi ginjal atau batu ginjal.

Dokter biasanya akan memeriksa Anda dan akan memberikan obat antibiotik jika penyebabnya benar adalah infeksi pada ginjal.

Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup dan minumlah obat pereda nyeri apabila diperlukan.

Anda mungkin akan dirujuk ke rumah sakit apabila nyeri yang dirasakan berat.

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menemukan penyebab atau penyakit yang mendasari.

5. Radang kantung empedu

Apakah Anda mengalami serangan atau sakit perut yang sama selama beberapa minggu atau lebih?

Apakah Anda mengalami sakit perut bisa sampai empat jam atau lebih?

Apakah Anda mengalami diare?

Apakah Anda mengalami sakit perut di bagian bawah iga sebelah kanan?

Jika iya, Anda bisa jadi mengalami sakit perut akibat batu kantung empedu yang menyebabkan peradangan kantung empedu atau penyimbatan aliran empedu ke usus halus.

Baca juga: 10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal

Cara mengatasi sakit perut akibat radang kantung empedu:

Anda sebaiknya sesegera mungkin temui dokter dalam waktu 24 jam.

Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotic dan pereda nyeri.

Apabila kondisi Anda tidak segera membaik, Anda akan dirujuk untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara, jika kondisi Anda sudah mulai membaik, dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan diagnosis.

Hindari konsumsi makanan berlemak untuk menghindari berulangnya sakit perut di kemudian hari.

Dokter mungkin akan melakukan pembedakan jika diperlukan.

Baca juga: Kencing Batu: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

6. Hernia

Apakah terdapat benjolan dan nyeri di daerah selangkanan juga?

Apakah sakit perut atau nyeri perut yang Anda alami menjadi semakin parah ketika Anda merebahkan diri atau membungkuk?

Jika iya, Anda kemungkinan mengalami hernia.

Hernia adalah kondisi di mana ada bagian dari usus yang terdorong masuk di daerah yang lemak pada dinding perut.

Jika usus yang terdorong tersebut terjepit, aliran darah ke daerah itu terhambat, sehingga menimbulkan rasa nyeri atau sakit.

Cara mengatasi sakit perut akibat hernia:

Pergi ke dokter sesegera mungkin adalah cara yang tepat untuk mengatasu masalah kesehatan ini.

Jika dokter mendiagnosis adanya hernia, Anda akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk melepaskan jepitan usus dan memperbaiki hernia tersebut dengan pembedahan.

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

7. GERD

Gastroesofageal refluks disease (GERD) atau penyakiy refluks gastroesofageal adalah kondisi di mana asam dari lambung berbalik kembali ke esopagus, sehingga menyebabkan peradanyan nyeri seperti terbakar.

Rasa sakit perut akibat GERD biasanya timbul di tengah perut bagian atas.

Rasa sakit atau nyeri yang Anda alami biasanya juga akan semakin parah ketika Anda merebahkan diri atau membungkuk.

Cara mengatasi GERD:

Dokter biasanya akan menganjurkan Anda untuk melakukan beberapa hal berikut:

  • Mengurangi konsumsi makanan
  • Menghindari makanan pedas
  • Menghindari makan tengah makam
  • Menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol berlebih, berhenti merokok
  • Diet
  • Menghindari olahraga setelah makan
  • Menghindari penggunaan ikat pinggang atau pakaian yang sempit

Apabila dengan cara-cara di atas, kondisi Anda tidak juga membaik, Anda mungkin akan diresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi produksi asam lambung.

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

8. Luka di lambung

Apakah Anda ketika menderita sakit perut juga mengalami gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri yang semakin parah ketika perut kosong dan hanya sedikit berkurang dengan pemberian antasida, atau kehilangan berat badan?

Jika iya, Anda bisa jadi mengalami luka di lambing atau deudenum. Selain itu, sakit perut Anda juga bisa disebabkan adanya kanker lambung.

Cara mengatasinya:

Segera temui dokter dalam waktu 24 jam. Dokter mungkin melakukan pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas.

Apabila ditemukan luka, biasanya akan diberikan terapi antibiotika.

Apabila ditemukan kanker lambung, mungkin diperlukan tindakan pembedahan.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

10. Irritable bowel syndrome (IBS)

IBS adalah gangguan yang berupa kumpulan gejala nyeri perut yang hilang timbul, konstipasi atau diare.

Selain itu, gejala ini mungkin juga timbul karena adanya kanker kolon.

Kondisi IBS dan kanker kolon juga dapat ditandai dengan kehilangan berat badan dan buang air besar (BAB) yang bercampur dengan darah.

Cara mengatasinya:

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan kolonoskopi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kanker kolon.

Baca juga: Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau