Beberapa gejala sindrom inflamasi multisistem pada anak di antaranya:
Untuk memastikan diagnosis Covid-19, dokter umumnya melakukan pemeriksaan serta serangkaian tes medis.
Baca juga: Bisakah AC Jadi Sarana Penularan Virus Corona?
Untuk mencegah penularan virus corona pada anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyerukan agar anak-anak tetap di rumah.
Demi melindungi anak, orang yang baru kembali dari beraktivitas di luar rumah wajib melepas dan membersihkan semua pakaian, alas kaki, telepon genggam, tas, jaket, kantong belanja, dan lain-lain setibanya di rumah.
Setelah itu, orang yang baru beraktivitas di luar rumah wajib mandi dan keramas sebelum kontak dengan anak-anak dan bayi.
IDAI mengimbau para orangtua agar tidak membawa anak-anak ke tempat umum, seperti taman, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan, pasar, tempat penitipan anak, tempat kursus, atau kerumunan.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Masker serta Face Shield untuk Cegah Corona
Jika anak perlu diajak saat ke luar rumah karena alasan sangat mendesak misalkan imunisasi, IDAI menyarankan beberapa protokol kesehatan yang perlu dijalankan, di antaranya:
Mengingat sulitnya menerapkan praktik pencegahan penyakit pada anak, cara terbaik melindungi anak dari virus corona adalah tetap berada di rumah.
Penggunaan masker, face shield, dan alat pelindung lainnya tidak serta-merta mencegah Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.