Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipertensi: Gejala, Komplikasi, Penyebab, dan Cara Pengobatan

Kompas.com - 23/06/2020, 14:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi sesedikit mungkin lemak jenuh dan lemak total.

Beberapa lemak seerti pada ikan dan minyak zaitun memang memiliki perlindungan untuk jantung. Meski lebih menyehatkan, orang dengan risiko hipertensi sebaiknya juga memperhatikan konsumsinya.

5. Mengontrol berat badan

Seperti yang kita ketahui, obesitas atau kelebihan berat badan bisa menjadi faktor risiko penyakit hipertensi.

Maka, menjaga berat badan tetap ideal adalah salah satu cara untuk mencegah tekanan darah tinggi.

Baca juga: 10 Mitos Soal Hipertensi yang Perlu Diwaspadai

Pengobatan

Namun, jika Anda sudah didiagnosis mengalami hipertensi maka harus segera melakukan perawatan.

Bagi sebagai pengidap hipertensi, konsumsi obat harus dilakukan seumur hidup demi bisa mengontrol tekanan darah.

Beberapa obat yang sering diresepkan oleh dokter di antaranya:

1. Obat untuk membuang kelebihan garam pada tubuh

Obat ini berguna karena pengidap hipertensi rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh.

Dengan obat ini, kelebihan garam dibuang melalui urine.

2. Obat untuk melebarkan pembuluh darah

Seperti yang dibahas sebelumnya, orang dengan tekanan darah tinggi rentan mengalami sumbatan pada pembuluh darah.

Jika sudah ada sumbatan, maka jantung harus bekerja lebih keras lagi dan membuat tekanan darah makin naik.

3. Obat untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah

Salah satu gejala umum yang dialami penderita hipertensi adalah dada berdebar. Obat ini berusaha untuk memperlambat debaran jantung itu.

Tujuan utamanya adalah menurunkan tekanan darah penderita tekanan darah tinggi.

4. Obat yang membuat dinding pembuluh darah lebih rileks

5. Obat penghambat renin

Rebin adalah enzim yang dihasilkan ginjal dan berfungsi menaikkan tekanan darah.

Obat ini sendiri memiliki fungsi utama untuk menghambat kerja enzim tersebut sehingga tekanan darah bisa diturunkan.

Meski mengonsumsi obat-obatan ini, penurunan tekanan darah hanya dapat maksimal jika disertai dengan gaya hidup sehat.

Baca juga: Benarkah Masakan Bersantan Bisa Sebabkan Hipertensi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau