KOMPAS.com – Orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat yang memiliki tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dapat didiagnosis mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Angka 120 tersebut menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.
Sedangkan, angka 80 berarti tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
Jika tidak terkontrol, hipertensi ini diketahui bisa menyebabkan terjadinya komplikasi serius.
Melansir laman Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, semakin tinggi tekanan darah, kian tinggi risiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar, seperti otak dan ginjal.
Orang yang mengalami hipertensi pun bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti:
Maka dari itu, penting kiranya bagi siapa saja memahami dengan benar mengenai persoalan hipertensi.
Dalam bukunya Hipertensi Bukan untuk Ditakuti (2014), Ahli gizi Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, membeberakan sejumlah mitos tentang hipertensi yang patut diwaspadai.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?
Berikut ini klarifikasi dari beberapa mitos tentang hipertensi yang telah berkembang di masyarakat:
1. Penderita hipertensi tidak boleh mengonsumsi daging merah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.