8. Kurangi makanan siap saji
Bagi penderita asam urat, jangan terbiasa mengonsumsi makanan siap saji atau makanan kemasan sebelum Anda mengetahui benar kandungan gizinya.
Makanan siap saji atau dalam kemasan, baik berasal dari daging, ikan, kerang, susu, maupun jagung biasanya mengandung asam arakhidonat dalam jumlah yang cukup tinggi.
Asam arakhidonat di dalam tubuh dapat diubah menjadi senyawa kuat yang dapat menyebabkan peradangan.
Baca juga: Bagaimana Gorengan dan Mi Instan Bisa Memicu Kanker?
9. Hindari alkohol
Ethanol yang terkandung di dalam makanan dapat meningkatkan produksi asam urat, meski tidak selalu menyebabkan asam urat.
Namun, bagi penderita asam urat sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
10. Perhatikan pH makanan
Penderita asam urat biasanya mempunyai kadar asam darah yang tinggi (pH urine di bawah 6,3). Kondisi ini sangat berpotensi untuk meningkatkan perkembangan peradangan.
Keasaman dapat diturunkan dengan menurunkan asupan makanan yang mengandung pH asam dan meningkatkan makanan dengan pH alkali.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
Contoh makanan dengan pH asam, antara lain yakni:
Sedangkan, makanan yang memiliki sifat alkali, antara lain berupa:
Jadi, secara umum, kebiasaan mengonsumsi sayuran hijau akan membantu peningkatan sifat alkali di dalam tubuh.
11. Waspadai makanan penyebab alergi
Ada beberapa makanan yang bisa menjadi penyebab alergi pada asam urat. Namun, tidak setiap orang ditemukan alergi terhadap makanan ini.
Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga
Untuk mengatahui apakah Anda alergi terhadap makanan-makanan tersebut, perlu dilakukan uji diet eliminasi.
Jika terjadi peningkatan arthritis atau nyeri sendi, maka jenis makanan itu lebih baik diganti dengan jenis makanan yang lain.
Berikut ini beberapa makanan yang sering menimbulkan alergi dan menyebabkan arthritis pada penderita asam urat:
12. Konsumsi tanaman herbal yang mengandung curcumin
Kunyit dan temulawak mengandung curcumin yang dapat mengurangi reaksi inflamasi pada sendi penderita asam urat.
Baca juga: Bagaimana Baiknya Konsumsi Kunyit dan Temulawak Saat Pandemi Covid-19?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.