Lapiran endometrium sangat berpesan pada proses terjadinya kehamilan. Seorang perempuan yang telah datang menstruasi, maka secara otomatis lapisan endometriumnya kembali siap menjalani proses kehamilan.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran.
Karena keguguran dipengaruhi oleh berbagai faktor, langkah pencegahan tersebut hanya bersifat umum.
Baca juga: Bolehkah Berhubungan Badan Saat Hamil Muda?
Berikut ini yang disarankan untuk mencegah keguguran:
Sebaiknya, bagi wanita yang mempunyai riwayat keguguran berulang, melakukan pemeriksaan TORCH.
Pemeriksaan ini penting untuk melihat adanya kadar antiphospholipid antibodi, yang meliputi antikoagulan dan antikadiolipin antibodi.
Antibodi ini secara langsung bereaksi dengan endotel pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah rusak, terjadi thrombosis, abortus, dan kematian janin.
Antipspholipid antibodi ini melinduungi G (IgG) dan Imunoglobulin M (IgM).
Tiger IgG positif yang cukup tinggi mempunyai arti klinis, sedangkan bila titer IgM positif menunjukkan bahwa ibu hamil terinfeksi dan perlu mendapat pengobatan terlebih dahulu.
Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan?
Nutrisi atau gizi sangat mempengaruhi terjadinya abortus pada seorang perempuan. Lebih-lebih apabila makanan yang dimakan tersebut mengandung zat-zat tertentu yang memengaruhi pertumbuhan janin.
Selain itu, kebiasaan seorang wanita hamil yang merokok 14 batang dalam sehari akan meningkatkan risiko keguguran menjadi dua kali lebih besar.
Insidensi keguguran akan meningkat juga pada kelompok wanita peminum alkohol, pecandu kopi (kafein) yang minum 4 gelas sehari, dan juga terhadap wanita hamil yang menghirup obat-obatan anesteri, misalnya saat bertugas di kamar operasi, atau kelompok wanita hamil yang terpapar radiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.