Jadi benar-benar harus diperiksa rutin ke dokter kandungan untuk memastikan apakah janinnya aman atau tidak.
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki
Keguguran ataupun tidak juga harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG. Hal itu dikarenakan, tidak semua hahamilan itu normal, ada yang disebut hamil anggur, hamil kosong, kematian janin di dalam kandungan, termasuk hamil di luar kandungan.
Jika memang sudah diketahui perkembangan janin ternyata normal setelah didapati flek atau bercak darah, maka ibu hamil dianjurkan untuk istirahat yang cukup dan minum obat yang diresepkan dokter dan evaluasi ulang 1 bulan lagi.
Penyebab keguguran pada ibu hamil bisa sangat beragam dan kadang tidak dapat ditentukan secara pasti.
Melansir dr. Dian Indah Purnama, Sp.OG dalam bukunya 100+ Hal Penting yang Wajib Diketahui Bumil (2014), hampir 60 persen keguguran di trimester pertama (terutama 8 minggu ke bawah) disebabkan oleh kromosom pada produk kehamilan (janin).
Kelainan kromosom ini bisa akibat salah satu dari sel telur atau sperma kualitanya kurang baik atau penyatuan sel telur dan sperma saat pembuahan tidak sempurna.
Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan
Kondisi ini pada umumnya bersifat kebetulan dan sangan jarang berulang.
Sementara, sekitar 30 persen keguguran, terutama keguguran berulang, disebabkan oleh gangguan kekentalan darah, di mana darah ibu sangat mudah mengental atau membuat bekuan dan menghalangi aliran darah ke janin.
Masalah ini biasanya ibu hamil mengalami kelainan sistem imunitas (penyakit autoimun).
Anti Cariolipin Antibody (ACA) adalah suatu penyakit autoimun yang cukup sering ditemukan pada ibu hamil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.