KOMPAS.com - Kementerian Pertanian dan otoritas keamanan pangan di berbagai negara memperketat peredaran jamur enoki.
Pengawasan ekstra sampai penarikan jamur enoki tersebut dilakukan menyusul temuan produk jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Makan makanan yang terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan infeksi listeria.
Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol
Di Amerika Serikat, infeksi listeria akibat makan jamur enoki menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang dirawat di rumah sakit setempat.
Infeksi listeria adalah penyakit akibat kontaminasi bakteri dari makanan.
Melansir Mayo Clinic, infeksi bakteri listeria umumnya tidak memengaruhi orang dalam kondisi sehat.
Namun, penyakit ini berdampak fatal bagi ibu hamil termasuk bayi di dalam kandungan, bayi baru lahir, orang berusia di atas 65 tahun, dan pemilik imun lemah.
Baca juga: Alergi Udang: Ciri-ciri dan Cara Mengatasi
Begitu tubuh terinfeksi bakteri listeria, penderita umumnya menunjukkan beberapa tanda keracunan makanan, di antaranya:
Gejala infeksi listeria bisa muncul dalam hitungan hari atau selang lebih dari 30 hari setelah penderita mengonsumsi bakteri yang terkontaminasi listeria.
Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah
Jika infeksi listeria telah menyebar ke sistem saraf, beberapa gejala yang muncul antara lain:
Infeksi listeria pada ibu hamil umumnya hanya menunjukkan gejala ringan. Namun, dampaknya bisa fatal bagi bayi di dalam kandungan.
Risiko terburuknya bayi bisa meninggal di dalam kandungan atau mengalami gejala infeksi yang mengancam jiwa selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan.
Tanda atau gejala infeksi listeria pada bayi baru lahir meliputi:
Jika Anda mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi suatu makanan, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: Ide Menu Makan Sehat di Warteg ala Ahli Gizi
Melansir Web MD, infeksi listeria bisa disebabkan bakteri yang tumbuh di suhu dingin, termasuk lemari es.
Bahkan, proses pembekuan tak bisa membunuh bakteri penyebab keracunan makanan ini.
Begitu sudah mencemari makanan, Anda tidak bisa melihat, mencium, atau merasakan kontaminasi bakteri ini.
Kebanyakan, sumber infeksi listeria berasal dari daging yang tidak dimasak dengan benar atau dari produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan
Melansir Better Health, makanan berisiko tinggi tercemar bakteri listeria di antaranya:
Infeksi bakteria bisa diatasi dengan pengobatan antibiotik.
Namun utamakan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan bahan makanan dan memasak makanan dengan benar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.