Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Infeksi Listeria akibat Kontaminasi Bakteri di Jamur Enoki

Kompas.com - 25/06/2020, 14:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian dan otoritas keamanan pangan di berbagai negara memperketat peredaran jamur enoki.

Pengawasan ekstra sampai penarikan jamur enoki tersebut dilakukan menyusul temuan produk jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Makan makanan yang terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan infeksi listeria.

Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol

Di Amerika Serikat, infeksi listeria akibat makan jamur enoki menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang dirawat di rumah sakit setempat.

Apa itu infeksi listeria?

Infeksi listeria adalah penyakit akibat kontaminasi bakteri dari makanan.

Melansir Mayo Clinic, infeksi bakteri listeria umumnya tidak memengaruhi orang dalam kondisi sehat.

Namun, penyakit ini berdampak fatal bagi ibu hamil termasuk bayi di dalam kandungan, bayi baru lahir, orang berusia di atas 65 tahun, dan pemilik imun lemah.

Baca juga: Alergi Udang: Ciri-ciri dan Cara Mengatasi

Gejala infeksi listeria

Begitu tubuh terinfeksi bakteri listeria, penderita umumnya menunjukkan beberapa tanda keracunan makanan, di antaranya:

  • Demam
  • Badan panas dingin
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Diare

Gejala infeksi listeria bisa muncul dalam hitungan hari atau selang lebih dari 30 hari setelah penderita mengonsumsi bakteri yang terkontaminasi listeria.

Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah

Jika infeksi listeria telah menyebar ke sistem saraf, beberapa gejala yang muncul antara lain:

  • Sakit kepala
  • Leher terasa kaku
  • Bingung
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kejang

Infeksi listeria pada ibu hamil umumnya hanya menunjukkan gejala ringan. Namun, dampaknya bisa fatal bagi bayi di dalam kandungan.

Risiko terburuknya bayi bisa meninggal di dalam kandungan atau mengalami gejala infeksi yang mengancam jiwa selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan.

Tanda atau gejala infeksi listeria pada bayi baru lahir meliputi:

  • Tidak berselera menyusu
  • Rewel
  • Demam
  • Muntah
  • Susah bernapas

Jika Anda mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi suatu makanan, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: Ide Menu Makan Sehat di Warteg ala Ahli Gizi

Penyebab infeksi listeria

Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dikabarkan ditemukan di jamur enoki.SHUTTERSTOCK/KATERYNA KON Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dikabarkan ditemukan di jamur enoki.
Penyebab infeksi listeria bisa beragam, tak hanya dari jamur enoki.

Melansir Web MD, infeksi listeria bisa disebabkan bakteri yang tumbuh di suhu dingin, termasuk lemari es.

Bahkan, proses pembekuan tak bisa membunuh bakteri penyebab keracunan makanan ini.

Begitu sudah mencemari makanan, Anda tidak bisa melihat, mencium, atau merasakan kontaminasi bakteri ini.

Kebanyakan, sumber infeksi listeria berasal dari daging yang tidak dimasak dengan benar atau dari produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan

Melansir Better Health, makanan berisiko tinggi tercemar bakteri listeria di antaranya:

  • Makanan laut siap saji seperti ikan asap, kerang, tiram
  • Makanan laut mentah seperti sashimi atau sushi
  • Buah dan sayuran siap saji seperti salad, prasmanan, sampai di roti isi
  • Buah, sayuran, jamur segar yang tidak higienis
  • Daging siap saji yang tidak dimasak ulang seperti ham, sosis, salami, dll.
  • Susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi
  • Makanan siap saji dan daging sisa yang tidak dipanaskan ulang lebih dari sehari
  • Saus atau sambal yang digunakan untuk cocolan sayur atau buah segar tak higienis

Infeksi bakteria bisa diatasi dengan pengobatan antibiotik.

Namun utamakan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan bahan makanan dan memasak makanan dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau