Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Hal Perihal Menyusui yang Harus Diketahui Wanita

Kompas.com - 25/06/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Momen menyusui tak hanya membuat ikatan antara ibu dan anak semakin erat. Menyusui juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi wanita.

Menurut spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Clevelanf Clinic, Sara Wiswell, menyusui bisa membantu wanita untuk menurunkan berat badan dan meminimalisir risiko kanker payudara.

Sayangnya, tidak semua wanita bisa menyusui dengan lancar karena berbagai faktor.

"Tantangan terbesar yang dihadapi banyak ibu adalah kembali bekerja. Memiliki seorang bayi yang baru lahir bisa menjadi tantangan tersendiri, dan kembali bekerja akan semakin menambah tekanan," ucap Wiswell.

Oleh karena itu, Wiswell menyarankan para ibu yang bekerja untuk melakukan persiapan secara menyeluruh, terutama mencari tahu di mana ia bisa memompa asi dan menyesuaikan jadwal menyusui dengan rutinitas kerja yang ia lakoni.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Hamil Tanpa Disertai Mual

Melansir laman Ombusman Republik Indonesia, Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 128 ayat (2) mengatakan ibu mendapatkan jaminan, bahwa selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.

Bahkan fasilitas khusus tersebut diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.

Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik juga menyatakan agar instansi penyelenggara pelayanan publik juga harus menyediakan sarana/prasarana bagi ibu menyusui atau yang sering disebut dengan pojok laktasi.

Aturan tersebut tentu membuat ibu yang bekerja di swasta atau pada instansi pemerintah, keduanya tetap mendapatkan hak yang sama untuk menyusui.

Meningkatkan produksi ASI

Beberapa wanita memiliki produksi ASI yang kurang stabil sehingga mereka kesulitan ketika harus menyusui sang buah hati.

Menurut Wiswell, kondisi tersebut bisa diatasi dengan cara yang mudah.

"Amati waktu di mana produksi ASI berlimpah dan diskusikan dengan konsultan laktasi untuk menemukan pasang surut produksi asi, termasuk bagaimana cara kita menyesuaikannya," ucap Wiswell.

Jika produksi ASI mengalami penurunan, para ibu bisa melakukan teknik berikut:

1. Meningkatkan frekuensi menyusui

Tambahkan sesi menyusui. Jika Anda harus bekerja di luar rumah, cobalah pada malm hari, pagi, atau akhir pekan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau