Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin

Kompas.com - 29/06/2020, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Asam urat adalah senyawa alami hasil produksi tubuh, sehingga keberadaannya bisa normal dalam darah dan urine.

Namun, sisa dari metabolisme protein makanan yang mengandung purin juga dapat menghasilkan asam urat.

Maka dari itu, kadar asam urat di dalam darah bis ameningkat apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

Kadar asam urat dalam darah pada masing-masing orang bisa berbeda, tertutama tergantung usia dan jenis kelamin.

Namun, pada umumnya, kadar asam urat normal pada laki-laki yakni di bawah 7 mg/dL.

Sementara, kadar asam urat normal pada wanita yaitu di bawah 6 mg/dL.

Sedangkan, kadar asam urat normal sebelum masa pubertas, rata-rata mencapai sekitar 3,5 mg/dL.

Setelah pubertas, kadar asam urat pada pria meningkat secara bertahap dan dapat mencapai 5,2 mg/dL.

Pada wanita, kadar asam urat biasanya tetap rendah, dan baru naik setelah masa menstruasi.

Penyebab asam urat tinggi

Peningkatan kadar asam urat yang melebihi batas normal bisa menjadi penyebab penyakit asam urat atau gout.

Dalam istilah medis, kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat disebut sebagai hiperurisemia.

Kondisi ini tak hanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, terutama terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.

Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping

Beberapa hal lain juga dapat memicu kondisi tersebut.

Hiperurisemia pada dasarnya bisa timbul akibat produksi asam urat yang berlebih atau dengan pembuangannya yang bekurang.

Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyebab asam urat tinggi selain makan makanan tinggi purin:

1. Gangguan metabolisme purin

Melansir Buku Rematik: Asam Urat-hiperurisemia, arthritis gout (2007) oleh Misnadiarly, produksi asam urat di dalam tubuh atau endogen bisa menjadi sangat berlebihan karena adanya gangguan metabolisme purin bawaan.

2. Aktivitas berlebih enzim

Produksi asam urat berlebih bisa juga disebabkan oleh kelainan hetediter, pembawa sifat, gen, atau turunan.

Hiperurisemia juga bisa timbul akibat terjadinya aktivitas berlebih enzim fosforbosil pirofosfat sintetase (PRPP-sintetase).

Baca juga: 12 Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat

3. Konsumsi obat tertentu

Konsumsi obat-obat tertentu seperti pirazinamid (obat anti-tuberkulosis), obat diuretik atau HCT, dan salisilat dapat menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang.

Hal ini bisa terjadi akibat ketidakmampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat yang berlebih dari dalam tubuh.

Sementara, pengelurahan melalui usus mungkin juga berkurang.

4. Dalam keadaan kelaparan

Kondisi kelaparan seperti sedang puasa, diet terlalu ketat dan ketosis bisa menimbulkan pembuangan asam urat sangat berkurang.

Pada kondisi ini, kekurangan kalori tubuh dipenuhi dengan membakar lemak tubuh. Zat keton yang terbentuk dari pembakaran lemak, akan menghambat keluarnya asam urat melalui ginjal.

Akibatnya, kadar asam urat di dalam darah meningkat atau terjadi hiperurisemia.

5. Keracunan kehamilan

Keracunan kehamilan pada ibu hamil (toksemia) atau mungkin juga keracunan makanan bisa juga menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang.

Baca juga: 9 Buah untuk Mengobati Asam Urat

6. Olahraga terlalu berat

Melansir Buku Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat (2012) oleh dr. Setiawan Dalimartha, melakukan olahraga terlalu berat atau aktivitas terlalu berat dapat menyebabkan pembuangan asam urat sangat berkurang.

Olahraga terlalu berat pasalnya dapat menimbulkan penumpukan asam laktat di otot sehingga pengeluaran asam urat

7. Gabungan

Terjadinya hiperurisemia juga dapat disebabkan karena gabungan produksi purin endogen yang meningkat dan asupan purin yang tinggi disertai dengan pembuangan asam urat melalui ginjal berkurang.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?

8. Kondisi medis tertentu

Melansir Buku Resep Mudah Tetap Sehat (2009) oleh Dr. Handrawan Nadesul, selain adanya gangguan metabolisme purin, asam urat tinggi juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu.

Berikut beberapa penyakit atau kondisi yang bisa menjadi penyebab hiperurisemia:

  • Kanker darah leukemia
  • Penyakit kelebihan sel darah merah polucytaemia
  • Kelenjar gondok terlampau aktif (hyperthyroidism)
  • Darah tinggi
  • Keracunan timbel (lead)
  • Kegemukan
  • Kelainan-kelainan seperti intoleransi fkutosa, penyakit penubunan glikogen, dan defisiensi glukosa-6-fosfat dehydrogenase (G6PD) dapat menyebabkan produksi laktat berlebih sehingga pembuangan asam urat menurun.

Bahaya asam urat tinggi

Kadar asam urat tinggi dalam darah patut diwaspadai siapa saja.

Untuk waktu yang lama, hiperurisemia pasalnya dapat tersangkut di jaringan-jaringan tubuh, maupun persendian.

Di jaringan dan persendian, tumpukan asam urat akan berubah menjadi kristal urat.

Baca juga: 8 Cara Alami Menurukan Asam Urat

Dr. Handrawan Nadesul dalam bukunya, menerangkan wujud krital urat menyerupai jarum-jarum berukuran renik yang tampak di bawah mikroskop.

Kristal ini yang akan mengendap jika hawa dingin, atau proses penekanan.

Hal itu yang menjadi alasan persendian yang letaknya agak ke permukaan kulit, selain mudah terpapar hawa dingin dari luar, juga rentan tertekan, sehingga lebih sering terbentuk kristal urat di sana.

Kristal urat kerap ditemukan di daun telinga, siku, bahu, pergelangan tangan, lutut, punggung kaki, tumit, dan paling sering di jempol kaki.

Rasa nyeri yang diterjadi di persendian dan disebabkan oleh asam urat tinggi adalah bagian dari gejala penyakit asam urat.

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau