KOMPAS.com - Berpikir sebelum bertindak atau memutuskan sesuatu memang baik untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.
Namun, berpikir berlebihan atau overthinking justu bisa merusak kesehatan kita.
Ketika kita terus-menerus memikirkan suatu hal secara berlebihan, tubuh akan mengalami lonjakan kortisol yang bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
Baca juga: Dianggap Bahaya, Bolehkah Kita Mengonsumsi Mie dengan Nasi?
Melansir laman TheHealthSite, berikut lima masalah kesehatan yang timbul karena overthinking:
Kebiasaan overthinking bisa memicu stres yang berpengaruh pada kondisi otak kita. Pasalnya, hormon kortisol yang dihasilkan saat stres bisa merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus.
Hipokampus adalah bagian dari otak besar yang berperan pada fungsi memori dan navigasi ruangan. Overthinking juga bisa mengubah struktur dan konektivitas otak.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universoty of California juga membuktikan, overthinking bisa memicu stres kronis yang menyebabkan masalah mental seperti kecemasan dan gangguan suasana hati.
Overthinking bisa memicu stres yang mempengaruhi sistem pencernaan. Pasalnya, paparan stres berlebihan bisa memicu masalah pencernaan seperti radang usus, sindrom iritasi usus, perubahan motilitas gastrointestinal dan sekresi lambung.
Selain tu, stres juga bisa membuat lapisan pelindung pada usus melemah dan memungkinkan bakteri usus memasuki tubuh.
Peningkatan gas juga terjadi saat kita terlalu stres sehingga menghalangi penyerapan nutrisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.