KOMPAS.com - Mandi di malam hari bagi beberapa orang memang bisa membuat tidur lebih nyenyak.
Namun, pra orang tua menyarankan kita agar tak lupa untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum merebahkan tubuh di atas tempat tidur.
Menurut mitos yang beredar tidur dengan rambut bisa membuat kita rentan mengalmi pilek atau flu.
Baca juga: Alergi Ayam: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasi
Menurut pakar kesehatan dari Push Health AS, Dr. Chirag Shah, tidak ada bukti ilmiah tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan pilek atau flu.
"Satu-satunya penyebab pilek dan flu adalah infeksi virus bukan karena tidur dengan rambut basah.
Virus penyebab flu atau pilek tersebut memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata dan menyebar melalui tetesan di udara ketika orang yang terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara.
Kita juga bisa terinfeksi dengan virus penyebab flu karena menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau berinteraksi langsung dengan orang yang terinfeksi.
Namun, tidur dengan rambut basah bida menyebabkan berbagai masalah seperti berikut:
Tidur dengan rambut basah meningkatkan risiko infeksi jamur di kulit kepala. Infeksi ini bisa menyebabkan ketombe atau dermatitis.
"Tidur dengan rambut basah juga membuat tempat tidur kita menjadi sarang jamur," tambahnya.
Riset juga menemukan, jamur yang bersarang di tempat tidur bisa menyebabkan infeksi parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi ini juga bisa memperburuk gejala asma.
Tidur dengan rambut basah bisa mengakibatkan kerusakan pada rambut. Hal ini terjadi karena kekuatan rambut melemah sata basah sehingga membuatnya menjadi mudah rontok.
Seiring berjalannya waktu, rambut rontok yang tak segera diatasi ini bisa mengakibatkan kebotakan yang mempengaruhi penampilan kita.
Jika rasa kantuk benar-benar tak terhankan saat rambut belum mengering, sebaiknya kita melakukan langkah berikut untuk menghindari efek samping:
- Mengoleskan minyak kelapa ke rambut