Meski begitu, madu tidak boleh diberikan pada anak berusia di bawah satu tahun. Ini karena sistem pencernaan bayi tidak dapat mengatasi kontaminasi dalam madu.
Jika Anda sulit tidur, tak ada salahnya mengonsumsi madu.
Melansir dari NDTV Food, madu dapat melepaskan serotonin. Oleh tubuh, serotonin akan dibuah menjadi melatonin, senyawa kimia yang mengatur kualitas tidur.
Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu ke dalam segelas susu hangat atau secangkir teh.
Pengobatan madu topikal untuk menyembuhkan luka dan luka bakar telah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno.
Hal ini juga didukung dengan 26 penelitian yang menunjukkan hasil serupa.
Dalam sebuah tinjauan terhadap 26 penelitian tersebut ditemukan, madu paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar dan luka parsial yang terinfeksi setelah operasi.
Satu studi melaporkan tingkat keberhasilan 43,3 persen dengan madu sebagai perawatan luka. Dalam penelitian lain, madu topikal menyembuhkan 97 persen pasien dengan luka diabetik.
Baca juga: 5 Makanan yang Membantu Anda Tidur Lebih Nyenyak
Para peneliti percaya, khasiat penyembuhan madu berasal dari sifat antibakteri dan anti-inflamasi serta kemampuannya untuk memelihara jaringan di sekitarnya.
Melansir dari Healthline, madu mengandung senyawa antioksidan yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Penelitian yang dilakukan pada tikus dan manusia menunjukkan sedikit penurunan tekanan darah dengan mengonsumsi madu.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi madu dengan kadar kolesterol.
Madu diketahui dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) sambil secara signifikan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Sebuah studi yang dilakukan pada 55 pasien membandingkan madu dengan gula pasir. Hasilnya, madu menyebabkan penurunan LDL 5,8 persen dan peningkatan kolesterol HDL 3,3 persen.
Tak hanya itu, konsumsi madu juga menyebabkan penurunan berat badan sederhana 1,3 pesen.