Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 09:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit rematik adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh.

Namun, sendi yang paling sering diserang pada rematik yakni sendi di pergelangan kaki, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan termasuk sambungan antartulang sangat kecil di telinga dalam.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Meski rematik adalah penyakit menahun dan sistemis, gejala serangannya dapat datang dan pergi.

Dalam beberapa tahun pertama, rematik bahkan dapat menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian.

Maka dari itu, penyakit yang dalam bahasa medis disebut sebagai Rheumatoid arthritis (RA) ini tak bisa dianggap remeh.

Penyebab rematik

Melansir Mayo Clinic, rematik adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.

Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sinovium atau selaput membrane yang mengelilingi atau melapisi sendi.

Peradangan yang dihasilkan mengentalkan sinovium, yang pada akhirnya dapat merusak tulang rawan dan tulang di dalam sendi.

Belum diketahui secara pasti apa yang memulai proses gangguan autoimun pada rematik.

Baca juga: Benarkah Mandi Malam Sebabkan Rematik?

Tapi, kondisi ini diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik.

Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa kemungkinan penyebab rematik yang perlu diwaspadai:

1. Bertambah tua

Melansir CDC, rematik sebenarnya dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi kemungkinan meningkat dengan bertambahnya usia.

Permulaan rematik adalah yang tertinggi di antara orang dewasa di usia 60 tahun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau