KOMPAS.com - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Bahkan, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) kanker payudara menempati urutan pertama penyumbang kematian akibat kanker.
Angka kematian akibat kanker payudara ini sebenarnya dapat ditekan dengan deteksi dini gejalanya.
Menyadari kondisi dan perubahan pada payudara sendiri bisa jadi cara mengetahui tanda atau gejala kanker payudara.
Melansir laman resmi American Cancer Society, utamanya ciri-ciri kanker payudara tahap awal adalah benjolan di organ tubuh tersebut.
Benjolan pada kanker payudara bisa berupa massa berbentuk bulat, lunak, dan terasa menyakitkan saat disentuh.
Baca juga: Payudara Gatal Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?
Jika Anda menemukan benjolan di payudara, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Di beberapa kasus, ciri-ciri kanker payudara tahap awal bisa tidak menimbulkan gejala apa pun.
Namun, dokter bisa mengidentifikasi benjolan di payudara tersebut kanker atau bukan dengan alat mammogram.
Selain benjolan, berikut ciri-ciri kanker payudara tahap awal yang perlu diketahui:
Melansir Medical News Today, kanker payudara dapat menyebabkan perubahan tekstur kulit sekitar dan pada payudara.
Perubahan tekstur kulit ini disebabkan peradangan pada sel-sel kulit payudara. Beberapa perubahannya di antaranya:
Namun, tidak semua perubahan tekstur kulit payudara merupakan gejala awal kanker payudara.
Perubahan tekstur kulit payudara juga bisa disebabkan dermatitis dan eksim.
Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Mencegah Kanker Payudara
Cairan tersebut bisa encer maupun kental. Warna juga bisa bervariasi mulai dari bening, keruh putih mirip susu, kuning, hijau, atau kemerahan.
Keluarnya cairan dari puting payudara memang tidak selalu gejala kanker payudara tahap awal.
Bisa jadi kondisi tersebut disebabkan infeksi payudara, efek samping pil KB atau obat tertentu,
sampai penyakit tiroid.
Lesung pipit di kulit payudara juga bisa jadi ciri-ciri kanker payudara tahap awal yang agresif.
Biasanya, lesung pipit ini disebabkan peradangan pada jaringan payudara.
Sel-sel kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan getah bening di payudara dan menyebabkan kulit bengkak, berlesung pipit, bahkan berlubang.
Apabila ada lesung pipit di payudara, segera konsultasi dengan dokter.
Dokter jamak menyebut perubahan ini "peau d'orange" karena lesung pipit di kulit menyerupai permukaan jeruk.
Baca juga: Masih Jadi Momok, Berikut 5 Cara Kurangi Risiko Kanker Payudara
Kelenjar ini berfungsi menyaring cairan dan menangkap sel-sel yang berpotensi berbahaya. Termasuk bakteri, virus, dan sel kanker.
Jika sel kanker menjalar atau berkembang di luar payudara, tempat pertama yang disinggahi adalah kelenjar getah bening ketiak di sisi yang sama dengan payudara.
Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan di area tersebut.
Selain pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, benjolan juga bisa terasa di sekitar tulang selangkangan.
Namun, perubahan pada jaringan getah bening juga bisa disebabkan infeksi payudara atau penyakit lain yang tidak terkait kanker payudara.
Ciri-ciri kanker payudara tahap awal lain adalah perubahan pada sel-sel kulit.
Perubahan ini memicu rasa sakit, nyeri saat ditekan, dan ketidaknyamanan pada payudara.
Beberapa penderita ada yang menggambarkan rasa sakitnya berupa rasa panas mirip terbakar.
Meskipun kanker payudara seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, penting untuk tidak mengabaikan setiap perubahan pada payudara.
Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?
Perubahan-perubahan ini dapat menyebabkan puting susu terbalik ke bagian dalam payudara. Atau, puting susu mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
Perubahan tampilan puting sering terjadi selama ovulasi atau bagian lsiklus menstruasi.
Apabila Anda menemukan perubahan bentuk puting susu di luar siklus haid, ada baiknya berkonsultasi ke dokter.
Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada kulit sekitar payudara.
Gejala awal kanker payudara ini bisa membuat kulit sekitar payudara berubah warna menjadi merah, ungu mirip memar, atau kebiruan.
Jika seseorang mengalami perubahan warna pada payudaranya padahal tidak mengalami trauma fisik, baiknya untuk konsultasi dengan dokter.
Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Jadi Momok Bagi Para Wanita
Amati jika ukuran payudara yang satu jauh berbeda atau bentuknya sangat alin dari payudara lainnya.
Terutama jika perubahan bentuk dan ukurannya baru-baru saja.
Tak hanya bengkak, tanda kanker payudara lain yakni kulit di sekitar payudara juga terasa kencang.
Apabila Anda mengalami beberapa ciri-ciri kanker payudara tahap awal di atas, jangan buru-buru panik.
Kondisi penuaan, hormon, dan faktor lain juga bisa memengaruhi perubahan pada payudara.
Namun, Anda tetap perlu waspada dan mengunjungi dokter.
Terutama apabila perubahan pada payudara tidak terkait siklus haid, cedera, atau punya riwayat penyakit tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.