Bahan plastik ini memiliki sifat bahan yang keras dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya.
HDPE biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, dan plastik belanja.
Namun, untuk pemakaiannya, HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaian saja karena pelepasan senyawa antimony trioksida terus meningkat seiring waktu.
Senyawa tersebut dilaporkan dapat menimbulkan beragam masalah, seperti:
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
3. Polyvinyl chloride (PVC atau V)
PVC biasanya dipakai dalam pembuatan botol detergen, botol sabun, botol sampo, pipa saluran, dan sebagainya.
Bahan plastik ini tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman karena mengandung zat Diethylhydroxylamine (DEHA) yang dapat merusak ginjal dan hati.
4. Low density polyethylene (LDPE)
LDPE sering dipakai sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek.
Bahan atau jenis plastik ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia.
Oleh karena itu, LPDE menjadi salah satu jenis plastik yang dapat dipakai sebagai pembungkus makanan dan minuman.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Paling Sering Terjadi
5. Polypropylene (PP)
Jenis plastik PP biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulang-ulang.
Bahan ini adalah jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.
6. Polystyrene (PS)