Kendati fungsi hemoglobin vital untuk kinerja tubuh, kadar yang berlebihan juga tak baik bagi kesehatan.
Melansir Medical News Today, kelebihan hemoglobin bisa jadi tanda penyakit darah langka polisitemia.
Kondisi ini menyebabkan sel darah merah menjadi lebih tebal ketimbang biasanya.
Polisitemia bisa berbahaya karena memicu penggumpalan darah, serangan jantung, sampai stroke.
Masalah kesehatan ini bisa berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan medis.
Selain tanda penyakit, kelebihan hemoglobin juga bisa disebabkan dehidrasi, kebiasaan merokok, berada di ketinggian, penyakit paru, dan jantung.
Ibu hamil disarankan untuk menghindari kadar hemoglobin yang terlalu tinggi dan rendah, karena bisa meningkatkan risiko bayi lahir meninggal dunia.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Penyakit Anemia
Kadar hemoglobin yang rendah biasanya menunjukkan seseorang menderita anemia. Terdapat beberapa jenis anemia, di antaranya:
Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia
Anemia juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit ginjal dan kemoterapi untuk pengobatan kanker.
Bayi baru lahir bisa mengalami anemia sementara ketika mereka berusia enam sampai delapan minggu.
Kondisi ini terjadi ketika bayi kehabisan sel darah merah dari cadangan saat dilahirkan, namun tubuh belum mampu membuat sel darah merah mandiri.
Bayi juga dapat mengalami anemia karena tubuhnya terlalu cepat memecah sel.
Kondisi ini dapat menyebabkan kulit bayi menguning atau dikenal sebagai penyakit kuning. Pemicunya, ibu dan bayi memiliki golongan darah yang tidak sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.