Dampak atau bahaya yang dapat ditimbulkan oleh radikal bebas sangat beragam, mulai dari gangguan kesehatan tersamar yang tidak dirasakan hingga penyakit berbahaya.
Dengan kata lain, ada radikal bebas yang hanya memengaruhi bagian luar dari sel, tapi ada juga yang merusak hingga ke inti sel.
Elektron tidak berpasangan dari suatu molekul radikal akan bereaksi dengan molekul yang menyusun tubuh manusia, baik yang berada di sitoplasma maupun DNA yang menyusun tubuh.
Dampak buruk radikal bebas menjadi kian dahsyat jika DNA telah diacak-acak susunannya oleh suatu radikal bebas.
Padahal DNA adalah pengendali seluruh kehidupan sel di dalam tubuh.
Baca juga: 9 Gejala Awal Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai
Maka jika sistem kendali utama ini mengalami penyimpangan, aktivitas sel secara keseluruhan akan menyimpang pula.
Berbagai penyakit pun dapat terjadi karena ulah radikal bebas yang mendorong terbentuknya sel baru yang abnormal.
Setiap jenis radikal bebas dapat memberi dampak kerusakan yang berbeda.
Jika radikal bebas bersifat larut dalam air, maka bagian sel yang terlindungi oleh air yang akan rusak.
Sementara, jika radikal bebas bersifat larut dalam lemak, maka bagian sel yang terlindungi atau mengandung lemak yang akan mengalami kerusakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.