Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita

Kompas.com - 23/07/2020, 18:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Beberapa wanita penderita endometriosis bisa tidak merasakan gejala nyeri atau tidak nyaman di tubuh sama sekali. Salah satu gejala utamanya yang bisa dideteksi adalah susah hamil.

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Wanita: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

2. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang kerap diidap wanita usia subur.

Fibroid ini terdiri atas sel otot dan jaringan yang tumbuh di dalam rahim, di sekitar dinding rahim, atau rahim.

Penyebab penyakit pada sistem reproduksi ini tidak diketahui. Namun, kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko wanita menderita fibroid rahim.

Gejala fibroid rahim di antaranya nyeri haid hebat, ada pendarahan di luar siklus menstruasi, perut bagian bawah sesak, sering kencing, sakit punggung, dan nyeri saat berhubungan seks.

Fibroid rahim juga bisa menimbulkan masalah reproduksi seperti susah hamil, keguguran berulang, atau persalinan dini.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Penyakit Jantung pada Wanita, Selain Nyeri Dada

3. Kanker ginekologi

Kanker ginekologi adalah tumor ganas yang awalnya tumbuh di organ reproduksi.

Kanker ginekologi pada wanita biasanya muncul kali pertama di daerah panggul. Area ini terletak di perut bagian bawah dan di antara tulang pinggul.

Berdasarkan tempat awal pertumbuhan kanker, terdapat beberapa jenis kanker ginekologi, antara lain:

  • Kanker serviks: dimulai dari serviks atau daerah penghubung rahim (uterus) dan vagina
  • Kanker ovarium: dimulai dari ovarium atau indung telur di setiap sisi rahim
  • Kanker rahim: dimulai dari dalam rahim atau organ tempat janin tumbuh
  • Kanker vagina: dimulai dari vagina
  • Kanker vulva: dimulai dari vulva atau alat kelamin bagian luar wanita.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Ovarium yang Kerap Tak Disadari

4. HIV/AIDS

Ilustrasi HIV/ADISShutterstock Ilustrasi HIV/ADIS
Human immunodeficiency virus atau HIV adalah jenis virus yang menyerang sel CD4 bagian dari sistem daya tahan tubuh.

HIV dapat menyebabkan sindrom defisiensi imun atau AIDS. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, ketika sistem kekebalan seseorang rusak parah.

Wanita bisa terinfeksi HIV karena melakukan hubungan seks dengan penderita, atau menggunakan jarum suntik bekas penderita HIV.

Ibu hamil positif HIV bisa mengantisipasi penularan HIV pada bayi dengan melakukan prosedur khusus selama hamil, bersalin, sampai menyusui.

Baca juga: Studi Ungkap Wanita Lebih Rentan Idap Penyakit Jantung, Kok Bisa?

5. Radang kandung kemih

Interstitial cystitis atau sistitis interstitial (IC) adalah radang kandung kemih kronis yang menimbulkan nyeri di kandung kemih atau daerah sekitar panggul.

Radang atau iritasi pada kandung kemih dapat memicu pertumbuhan jaringan parut dan kaku di kandung kemih. Penyakit ini juga lebih sering menyerang wanita ketimbang pria.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau