Sang pria yang mengalami ejakulasi dini cenderung akan merasa tidak puas karena hubungan sekskual berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya.
Meski dapat mencapai orgasme, pria yang mengalami ejakulasi dini juga bisa merasa sangat kecewa karena tidak sanggup memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya.
Apalagi jika pasangannya mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan si pria yang menderita ejakulasi dini.
Selain itu, di masyarakat telah beredar anggapan bahwa ejakulasi yang terjadi terlampau cepat dapat menghambat kehamilan.
Anggapan ini jelas bisa semakin menyudutkan pria yang mengalami ejakulasi dini.
Padahal, anggapan ejakulasi dini bisa bikin pasangan sulit hamil adalah anggapan yang kurang tepat.
Baca juga: Posisi Bercinta Saat Hamil Sesuai Trimester
Dalam Buku Herbal Penyembuh Impotensi & Ejakulasi Dini (2010) karya Joko Suryo, Dokter ahli andrologi dan sekologi, Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, mengungkap bahwa ejakulasi dini tidak ada hubungannya dengan kesuburan.
Jadi, kehamilan dapat saja terjadi asal sperma masuk ke vagina.
Tetapi, pada ejakulasi dini berat, yaitu ejakulasi terjadi di luar vagina, maka kehamilan tidak terjadi.
Jika ternyata pria yang mengalami ejakulasi dini juga mengalami gangguan sperma, itu berarti ada dua gangguan yang terpisah, bukan merupakan sebab-akibat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan