Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

Kompas.com - 26/07/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Benjolan di kelopak mata belum tentu bintitan atau timbil. Salah satu benjolan yang mirip timbil adalah kalazion atau chalazion.

Berbeda dari bintitan, kalazion biasanya tidak terasa menyakitkan dan tidak disebabkan oleh infeksi bakteri.

Sedangkan ciri-ciri bintitan biasanya ada benjolan di kelopak mata yang menyakitkan, kelopak mata bengkak, sensitif pada cahaya terang, mata sakit atau gatal, dan terasa ada ganjalan di mata.

Kendati berbeda, cara menangani bintitan dan kalazion tidak jauh berbeda. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Kenapa Mata Bintitan?

Apa itu kalazion?

Kalazion adalah benjolan kecil atau kista jinak yang tumbuh di dalam kelopak mata.

Melansir Medical News Today, jenis benjolan ini umumnya tidak menyakitkan. Umur benjolan juga tidak panjang, alias bisa hilang dalam beberapa minggu.

Kalazion dapat terbentuk ketika kelenjar meibom di ujung kelopak mata tersumbat atau meradang.

Kelenjar tersebut menghasilkan minyak yang berfungsi melumasi permukaan mata.

Baca juga: Bukan Doyan Mengintip, Ini 7 Penyebab Bintitan

Ciri-ciri kalazion

Kalazion dapat muncul di kelopak mata atas atau bawah. Tetapi, masalah kesehatan mata ini lebih kerap terjadi di kelopak mata atas.

Ciri-ciri kalazion umumnya berupa benjolan kecil, merah, dan meradang di kelopak mata.

Dalam hitungan hari, benjolan ini bisa berkembang lebih besar tapi tidak nyeri.

Walaupun tidak sakit, tapi benjolan ini bisa menyebabkan mata berair dan teriritasi.

Apabila benjolan kalazion cukup besar, bola mata bisa tertekan dan pandangan jadi kabur.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Cepat

Penyebab kalazion

Chalazion atau kalazion biasanya diidap orang yang mengalami peradangan. Dampaknya, bisa memengaruhi mata sampai kulit.

Beberapa kondisi kesehatan mendasar penyebab kalazion di antaranya:

  • Blepharitis kronis
  • Jerawat rosacea
  • Dermatitis seboroik
  • Konjungtivitis karena virus

Orang yang pernah mengalami bintitan atau kalazion lebih berpotensi mengidap penyakit mata sejenis di kemudian hari.

Selain itu, penderita infeksi virus, TBC, kanker kulit, dan diabetes juga rentan mengidap kalazion.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

Cara menyembuhkan kalazion

Kalazion umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Selama amsa penyembuhan, hindari menggunakan lensa kontak.

Selain itu, jangan memencet benjolan chalazion karena bisa meningkatkan risiko infeksi mata.

Ada beberapa cara aman untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Yakni, menggunakan kompres hangat.

Mengompres bagian benjolan di mata dengan handuk yang sudak diberi air hangat bisa membantu melembutkan minyak yang mengeras dan menghalangi saluran kelenjar.

Dengan mengompres benjolan dengan handuk hangat, saluran yang tersumbat bisa terbuka dan gejala iritasi bisa lebih ringan.

Baca juga: 7 Tips Cegah Mata Minus pada Anak saat Belajar dari Rumah

Sebelum menggunakan kompres hangat untuk kalazion, pastikan tangan, handuk, dan air dalam keadaan bersih serta steril untuk mencegah infeksi.

Setelah chalazion mulai mengering, jaga kebersihan area dan hindari menyentuhnya dengan tangan kosong.

Sejumlah obat yang dijual bebas dapat membantu mengobati chalazion atau bintitan. Obat tersebut bisa mengurangi iritasi, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan.

Obat untuk bintitan dan kalazion bisa berupa salep, krim oles, atau obat tetes mata.

Hal yang perlu diingat, Anda perlu ke dokter mata apabila benjolan di mata bukan bintitan atau kalazion tidak hilang setelah sebulan.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau