Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2020, 12:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sakit kepala atau pusing adalah masalah kesehatan yang kerap dikeluhkan banyak orang.

Ya, kita semua pasti pernah merasakan gejala sakit kepala. Pusing atau sakit kepala juga dapat menjadi tanda suatu gangguan kesehatan yang lebih besar.

Biasanya, kondisi ini merupakan gangguan kecil yang dapat dihilangkan menggunakan obat yang dijual bebas.

Baca juga: Benarkah Hipertensi Sebabkan Sakit Kepala?

Namun, pada beberapa orang sakit kepala sering kali membandel.

Gangguan ini terjadi setiap hari. Bahkan tak jarang sampai mengganggu aktivitas harian Anda.

Gangguan yang dirasakan tiap hari ini dapat dikatakan sebagai sakit kepala kronis.

Melansir dari Mayo Clinic, yang disebut dengan sakit kepala kronis adalah rasa pusing yang dirasakan selama 15 hari dalam sebulan, lebih dari tiga bulan.

Istilah sakit kepala harian kronis ini mencakup beberapa jenis yang dapat terjadi setiap hari.

Mengutip dari Healthline, beberapa jenis sakit kepala kronis tersebut di antaranya:

  • Sakit kepala akibat otot tegang. Kondisi ini membuat area di sekitar kepala Anda terpasang pita pengencang.
  • Migrain. Kondisi ini membuat kepala terasa seperti berdenyut dangat intens yang terjadi pada satu atau kedua sisi kepala.
  • Sakit kepala cluster. Kondisi ini memunculkan rasa nyeri yang parah pada satu sisi kepala hilang dan timbul selama beberapa minggu atau bulan.
  • Hemicrania continua. Konsisi ini terjadi pada satu sisi kepala saja dan terasa mirip dengan migrain.

Sayangnya, hingga saat ini penyebab sakit kepala konstan yang terjadi setiap hari belum benar-benar diketahui.

Meski begitu, ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab dari sakit kepala setiap hari dikutip dari SELF.

1. Stres

Stres dapat berkontribusi pada setiap gangguan kesehatan di tubuh Anda, tak terkecuali sakit kepala.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu jenis sakit kepala kronis adalah akibat tegang otot. Rasa tegang yang terjadi di sekitar leher dan kulit kepala bisa menjadi respons fisik tubuh terhadap stres dan cemas.

2. Dehidrasi

Saat merasakan sakit kepala terus menerus, ada baiknya Anda memperhatikan kembali asupan makan dan minum harian.

Salah satu penyebab sakit kepala adalah dehidrasi.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau