KOMPAS.com - Di balik kesan menjijikkan bagi sebagian orang, kotoran telinga bisa menjaga indra pendengaran agar tetap sehat.
Melansir Healthline, kotoran telinga membantu mencegah debu, kotoran, sampo, air, serangga, kuman, atau zat asing masuk ke kuping.
Manfaat kotoran telinga juga membantu menjaga keseimbangan asam untuk melindunginya dari infeksi.
Baca juga: Cara Membersihkan Telinga yang Aman
Serumen atau kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar di bagian luar saluran telinga. Serumen terdiri atas lemak, keringat, dan sel dari bagian dalam telinga.
Sebagian besar kotoran telinga umumnya berwarna kuning, agak basah, dan lengket. Namun, ada juga kondisi yang membuat kotoran telinga berwarna hitam.
Semakin lama menumpuk, warna serumen kuning bisa semakin gelap.
Seiring bertambahnya usia, kotoran telinga bisa menjadi lebih kering. Sehingga, proses membersihkan telinga secara alami jadi terganggu.
Akibatnya, kotoran telinga bisa menumpuk dan berubah warna dari kuning menjadi hitam.
Baca juga: Cara Mengeluarkan Hewan dari Dalam Telinga
Kendati jamak diidap orang berusia lanjut, namun kotoran telinga berwarna hitam juga bisa dialami siapa saja.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan