KOMPAS.com - Makan daging seperti olahan daging kambing atau sapi dapat memberikan asupan protein bagi tubuh.
Mengonsumsi daging juga bisa memberikan asupan mineral penting seperti zat besi dan zinc, mencegah anemia, dan menjaga stamina.
Kendati punya manfaat untuk tubuh, terlalu banyak makan daging juga bisa berbahaya bagi tubuh.
Baca juga: Viral Teknik Masak 5 30 7, Ini Kata Ahli Gizi
Melansir Insider, sejumlah studi menyebut bahaya konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah seperti sapi dan kambing serta daging olahan .
Terlalu banyak makan daging disebut bisa meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Risiko mengidap penyakit kronis bagi orang yang gemar makan daging olahan seperti ham, bacon, sosis, kornet, dan hot dog semakin tinggi karena bahan makanan ini mengandung pengawet.
Bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, ginjal, dan lambung.
Sementara itu, tubuh manusia dirancang peka ketika ada ketidakseimbangan.
Demikian juga dengan makan daging. Tubuh akan merespons dengan memberikan sejumlah tanda.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Daging Kambing?
Berikut tanda-tanda terlalu banyak makan daging yang dirasakan seseorang:
Saat mencerna daging, tubuh kita menghasilkan amonia sebagai limbah sampingan.
Bau amonia tersebut dapat menyelinap sampai ke mulut dan menimbulkan bau tak sedap.
Pasalnya, daging terutama yang berlemak, memiliki lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol darah.