Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 20:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah wanita pernah mengeluarkan kentut dari bagian dalam vaginanya.

Kentut dari vagina umumnya muncul saat olahraga atau ketika berhubungan seksual.

Kondisi tak lazim ini kerap bikin wanita was-was, normal atau tidak ada kentut dari vagina?

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu kentut dari vagina, penyebab, dan kapan perlu waspada.

Baca juga: Vagina Kering: Penyebab dan Cara Mengatasi

Apa itu kentut dari vagina?

Melansir Cosmopolitan, sebenarnya kentut dari vagina adalah keluarnya udara yang terperangkap dari dalam vagina.

Kondisi ini umumnya normal dan jarang menjadi masalah kesehatan atau tanda suatu penyakit.

Hampir serupa dengan kentut dari anus, kentut dari vagina terkadang juga disertai suara kecil bersamaan dengan keluarnya gas.

Tapi ada perbedaan mendasar, kentut dari vagina tidak berbau laiknya kentut dari anus.

Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina, Normal atau Tidak?

Penyebab vagina kentut

Penyebab kentut dari vagina tidak berasal dari saluran pencernaan seperti halnya kentut dari anus.

Udara bisa masuk dan terperangkap ke dalam saluran vagina. Begitu udara tersebut keluar melalui lubang vagina, rasanya seperti kentut.

Untuk itu, kentut yang keluar dari vagina bisa tidak berbau. Karena bukan berasal dari limbah proses pencernaan laiknya gas dari anus.

Kentut dari vagina kerap muncul saat berhubungan seks atau aktivitas olahraga.

Pasalnya, pada momentum tersebut vagina bisa mengembang dan memberikan celah udara dari luar masuk ke dalam lubang area intim wanita.

Seks oral dan beberapa posisi seks tertentu juga rentan membuat udara rentan terperangkap di saluran vagina dan memicu kentut dari vagina.

Baca juga: 10 Alasan Kenapa Vagina Terasa Gatal

Bisakah kentut dari vagina dicegah?

Ilustrasi vaginaECOSY/Shutterstock Ilustrasi vagina
Asalkan tidak disertai masalah kesehatan lain, vagina kentut sebenarnya bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Anda barangkali merasakan, beberapa posisi seks lebih rentan menyebabkan kentut dari vagina.

Seperti pada beberapa posisi seks saat pinggul lebih tinggi dari kepala atau vagina.

Alih-alih mencegah kentut dari vagina dengan mengubah kehidupan seksual, lebih baik memberikan pengertian pada diri sendiri dan pasangan, keluarnya gas dari vagina adalah normal.

Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kapan kentut dari vagina perlu dikhawatirkan?

Kentut dari vagina yang terjadi sesekali dan tidak disertai keluhan kesehatan lain umumnya tidak berbahaya.

Namun, kentut dari vagina yang terjadi berulang dan tidak disebabkan aktivitas seksual atau olahraga bisa jadi tanda fistula vagina.

Dilansir dari Healthline, fistula vagina adalah terbentuknya robekan pada saluran abnormal di antara vagina dan organ perut atau panggul.

Terdapat beberapa jenis fistula vagina, tergantung lokasi terbentuknya robekan di sekitar vagina.

Di antaranya di dekat saluran kemih bagian dalam, pengujung usus besar, dekat usus kecil, dan uretra.

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Wanita: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Selain kentut dari vagina, gejala fistula vagina di antaranya:

  • Ada tinja bocor ke urine
  • Urine dan keputihan berbau tak sedap
  • Sering infeksi saluran kencing
  • Diare
  • Nyeri di sekitar vagina dan anus
  • Sakit saat berhubungan intim
  • Mual
  • Kerap sakit perut

Apabila kentut dari vagina disertai gejala fistula vagina di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com